Suara.com - Seorang karyawan swasta di Medan menyewa jasa seks artis FTV HH. Lelaki itu berusia 35 tahun berinisial R.
R memesan jasa seks artis FTV HH dengan menghubungi seorang mucikari di Jakarta.
Sebelumnya, Kepolisian Medan memastikan jika artis cantik FTV HH adalah perempuan panggilan. Sosok penyewa jasa seks Artis cantik HH adalah lelaki berusia 35 tahun berinisial R.
R ini ditangkap bersama HH pada Minggu (12/7/2020) malam di sebuah hotel berbintang di Kota Medan.
"Dia diamankan bersama dengan R (35) warga Kota Medan yang bekerja sebagai karyawan swasta di salah satu hotel di kawasan Medan Barat," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah Tobing kepada wartawan, Senin.
"Kami mendapatkan informasi kalau yang bersangkutan berkomunikasi dengan salah satu mucikari di Jakarta untuk mendatangkan artis," lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, personel Satreskrim dan Satintelkam Polrestabes Medan mengamankan H bersama R di sebuah hotel di Medan pada Minggu malam.
Pihak Kepolisian Resor Kota Besar Medan hingga Senin siang masih melakukan pemeriksaan terhadap selebgram yang juga artis Film Televisi (FTV) perempuan berinisial HH yang diamankan terkait dugaan kasus prostitusi.
"Masih kami periksa," kata Martuasah.
Mengenai pria berinisial R yang juga diamankan bersama HH pada saat dilakukan penggerebekan di sebuah hotel di Medan, Martuasah mengatakan bahwa pihaknya juga masih melakukan pemeriksaan keterlibatan pria tersebut.
"Masih kami dalami, apakah R ini sebagai germo atau pemesan. Intinya ada dua orang yang kami amankan," ujarnya.
Hingga siang ini kedua orang yang diamankan masih diperiksa di ruangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Medan.
Baca Juga: Kasus Prostitusi, HH Akui Bintang FTV, Selebgram, dan Foto Model
Seperti diberitakan sebelumnya, personel Satreskrim dan Satintelkam Polrestabes Medan mengamankan HH bersama R disebuah hotel di Medan pada Minggu malam. (Antara)
Berita Terkait
-
Mengerikan! Gerebek Remaja Tawuran, Polisi Klapanunggal Temukan Prostitusi Anak Sekolah
-
Penggerebekan di Wamena: Polisi Bongkar Praktik Prostitusi Online di Hotel
-
Tak Kapok! Napi Residivis Kendalikan Bisnis 'Open BO Pelajar' dari Sel Lapas Cipinang
-
Sambut Lebaran, Larassati Kusnandar Bicara Soal Tradisi Keluarga Sampai Pasangan
-
Alami Kecelakaan Sampai Mobil Terbalik, Larasati Nugroho Pastikan Kasusnya Sudah Selesai
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa