Suara.com - Banjir bandang menyapu Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan pada Senin (13/7/2020). Bencana tersebut terjadi pukul 20.15 WITA. Hingga berita ini diturunkan, dilaporkan 2 warga meninggal dan 6 lainnya dinyatakan hilang.
Dilansir dari Terkini.id (jaringan Suara.com), banjir mulai terjadi pada pukul 20.15 WITA. Saat itu, volume air di bantaran Sungai Masamba naik dan menggenangi pemukiman warga.
Sekitar pukul 20.45 WITA, air tiba-tiba surut sehingga beberapa warga yang rumahnya berada di sekitar bantaran sungai kembali ke rumahnya berniat untuk membersihkan sampah yg masuk kedalam rumah.
Sekitar pukul 21.00 WITA, volume air kembali naik dengan ketinggian -+ 400 cm yang mebawa material kayu dan lumpur sehingga mengakibatkan beberapa orang warga yang berada di sekitar bantaran sungai terjebak di dalam rumahnya.
Kemudian sekitar pukul 01.05 WITA, volume air berangsur-angsur surut.
Berikut data korban dan kerugian materil akibat banjir saat ini:
Meninggal Dunia:
- Sdr.Gandi, umur 35 th, pekerjaan pimpinan FIF Toraja, Alamat Dusun Pontaden Kel.Bone Tua Kec.Masamba
- Askar alias Bpk.Arkam, umur 35 th, pekerjaan Swasta, Alamat Dusun Pontaden Kel.Bone Tua Kec.Masamba.
Korban hilang:
- Sdr Sabaria, umur 39 th, pekerjaan IRT, Alamat Dusun Pontaden Kel.Bone Tua Kec.Masamba Kab Luwu Utara.
- Sdr Disa, umur 10 th, pekerjaan Pelajar, Alamat Dusun Pontaden Kel.Bone Tua Kec.Masamba Kabupaten Luwu Utara.
- Sdr Nabil, umur 8 th, pekerjaan Pelajar, Alamat Dusun Pontaden Kel.Bone Tua Kec.Masamba Kabupaten Luwu Utara.
- Sdr Caca, umur 16 th, pekerjaan Pelajar, Alamat Dusun Pontaden Kel.Bone Tua Kec.MasambaKabupaten Luwu Utara.
- sdri Nina, umur 23 th, pekerjaan IRT, Alamat Dusun Pontaden Kel.Bone Tua Kec.Masamba Luwu Utara
- Bpk.Megi, umur 49 th, pekerjaan Swasta, Alamat Dusun Pontaden Kel.Bone Tua Kec.Masamba Luwu Utara.
Baca Juga: Puluhan Rumah Warga Meulaboh Aceh Barat Rusak Diterjang Banjir Rob
Berita Terkait
-
Korban Banjir China Terus Bertambah, 141 Orang Hilang, 28 Ribu Rumah Hancur
-
Puluhan Rumah Warga Meulaboh Aceh Barat Rusak Diterjang Banjir Rob
-
Sejumlah Desa di Sintang Kalimantan Barat Kebanjiran, Air Sampai ke Atap
-
Banjir Bandang dan Longsor Tewaskan Puluhan Orang di Nepal
-
Kondisi Terkini Sigi Usai Diterjang Banjir Bandang
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
Dikomandoi Ade Armando, Relawan Jokowi Ancam Propamkan Polda Metro Soal Kasus Roy Suryo
-
Belum Tetapkan Tersangka dalam Kasus Haji, KPK Sebut Kerugian Negara Masih Dihitung
-
Soal Pemangkasan Dana Transfer, Pramono Pilih Cari 'Creative Financing' Ketimbang Protes ke Kemenkeu
-
Modus Ammar Zoni Edarkan Narkoba dari Balik Penjara Rutan Salemba
-
Rencana Terbitkan Obligasi Belum Bisa Dilaksanakan, Pramono Anung Tunggu Arahan Pusat
-
Terjaring OTT tapi Tak Tersangka, Komisaris Inhutani V Raffles Panjaitan Diperiksa KPK Hari Ini
-
Perintah Pimpinan, TNI Beri Santunan Rp350 Juta Pada Dua Keluarga Prajurit yang Gugur saat HUT TNI
-
Polisi Klaim Ledakan Dahsyat di Gedung Nucleus Farma Tangsel Bukan Bom, Lalu Apa?
-
Strategi Baru Tito Karnavian: 3 Wamendagri Diberi 'Kavling' Wilayah, dari Sumatera hingga Papua
-
KPK Kasak-Kusuk Soal Jumlah dan Harga Kuota Haji Khusus yang Diperjualbelikan