Suara.com - Perilaku bejat seorang ayah kandung berinisial K (36) diduga tega menghamili anak kandungnya sendiri NK (17) di Dusun Labuan Bajau, Desa Sigapokna, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat.
Kepada Covesia.com (jaringan Suara.com), Kapolsek Sikabaluan Iptu Jennedi mengatakan, bahwa ia mendapatkan informasi dari Ketua Pemuda, David, pada Sabtu malam (11/7/2020) sekitar pukul 00.00 WIB.
Melalui telepon, David mengabarkan bahwa ada seorang ayah yang telah menghamili anaknya dan massa resah dan sudah berkumpul.
Saat itu, Iptu Jennedi meminta massa ditenangkan terlebih dahulu dan menyampaikan bahwa anggotanya akan ke sana keesokan harinya.
"Ketika anggota tiba di sana, saksi di sana dan Bidan Pustu mengatakan, bahwa anak tersebut telah hamil sekitar dua bulan. Setelah NK diinterogasi, ia mengaku pelakunya adalah ayah kandungnya sendiri," ujar Iptu Jennedi via telepon, Selasa (14/7/2020).
Selanjutnya, anak dan si ayah dibawa ke Polsek Sikabaluan. Sementara si anak dititipkan di Rumah Bhayangkari untuk sementara waktu.
Iptu Jennedi menjelaskan kronologis kejadian, di mana menurut pengakuan korban, peristiwa itu berawal pada tahun 2019 di Palembang saat NK dibawa oleh ayahnya.
Berdasarkan keterangan si ayah dan saksi-saksi, dulu pelaku K meninggalkan istrinya saat anaknya NK masih dalam kandungan.
"Lalu dia kembali dan mencari istrinya. Istrinya sendiri sudah tidak ada lagi di kampung, sedangkan anak yang ditinggalkan saat istrinya hamil (NK) dibesarkan oleh orang lain," kata Iptu Jennedi.
Baca Juga: Keterlaluan! Perangkat Desa di Gresik Setubuhi Anak Yatim di Kuburan
Kemudian, satu minggu di Labuan Bajau, NK dibawa ke Palembang ke tempat istri baru K.
"Kejadian tersebut bermula dalam rentang waktu selama mereka dua minggu di sana," ungkapnya.
Selanjutnya, K membawa NK bersama istri baru dan anak-anaknya yang di Palembang ke Labuan Bajau.
Tindakan yang dilakukan K kepada NK terus berulang hingga 2020, hingga akhirnya NK dalam kondisi hamil.
"Kasus ini akan kita usut. Rencananya besok pelaku dan korban akan kita bawa ke Tuapejat. Anehnya, korban mengaku bukan diperkosa, namun karena merasa suka sama suka," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Keterlaluan! Perangkat Desa di Gresik Setubuhi Anak Yatim di Kuburan
-
Aksi Predator Anak di Menteng, Rayu Korban Temani Pipis di Gang PAUD
-
Modal Iming-iming Duit Rp 100 Ribu, Pria di Jambi Cabuli Bocah 8 Tahun
-
Autopsi Jasad Bule Pemerkosa 305 Anak, RS Polri Tunggu Kedubes Perancis
-
WN Perancis Pemerkosa 305 Anak Tewas Bunuh Diri, Tulang Lehernya Retak
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Kebakaran Hebat di Penjaringan Saat Warga Terlelap, 5 Orang Luka dan Puluhan Rumah Hangus
-
Di KTT Perdamaian Gaza, Prabowo Dapat Pujian dari Donald Trump: Apa Katanya?
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN