Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerapkan aturan menggunakan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) yang digunakan sebagai salah satu syarat bagi warga yang ingin keluar masuk Jakarta selama masa pandemi virus Corona (Covid-19). Namun sebelum Anda membuat SIKM, Anda harus membuat atau mengikuti tes Corona Likelihood Metric (CLM).
Melansir dari laman Corona.Jakarta.go.id, Corona Likelihood Metric atau CLM adalah kalkulator pertama di Indonesia untuk melakukan skrining mandiri yang menggunakan model machine learning dalam mengukur kemungkinan Anda positif Covid-19. Secara tekinis, CLM merupakan ML-based clinical decision support system (CDSS).
Pengisian CLM dapat dilakukan melalui aplikasi https://jaki.jakarta.go.id/ ataupun melalui situs https://rapidtest-corona.jakarta.go.id/. Berikut cara mengisi formulir CLM :
1. Unduh aplikasi JAKI di App Store atau Play Store.
2. Buka aplikasi JAKI dan pilih menu JakCLM.
3. Pilih 'Ikuti Tes', lalu klik 'Selanjutnya' dan ikuti petunjuk yang diberikan.
4. Isi pernyataan persetujuan, nama lengkap dan tanggal tes.
5. Klik 'Mulai Tes'.
6. Isi identitas diri Anda, mulai dari Nomor Induk Kependuduk (NIK), nama lengkap, tanggal lahir, nomor ponsel, hingga alamat e-mail.
7. Isi pertanyaan yang diberikan seputar kondisi dan riwayat kesehatan Anda mulai dari kontak dengan pasien atau suspect Covid-19 dan riwayat bepergian. Isilah pertanyaan tersebut dengan jujur.
8. Selanjutnya akan muncul rangkuman data diri anda dan jawaban yang sudah Anda isikan.
9. Klik kolom ceklis 'Saya telah mengisi tes ini dengan jujur dan benar' lalu klik 'Lihat Hasil Tes'.
Setelah mengisi data tersebut akan tercantum keterangan berdasarkan hasil tes Anda. Keterangan tersebut bisa berupa rujukan untuk melakukan tes PCR atau tidak.
Itulah cara mengisi formulir CLM sebagai syarat mengajukan SIKM.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Super League: Remontada Persija, Jungkalkan Persik Kediri 3-1
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Pramono Anung Tinjau Ragunan Usai Viral Harimau Kurus
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!