Suara.com - China belum lama ini melakukan uji coba peluru kendali yang ditembakkan dari udara ke darat berbasis helikopter terbarunya.
Para pengamat menilai rudal tersebut terunggul di dunia dalam hal jangkauan, akurasi, dan hulu ledak yang berdampak buruk bagi tank dan benteng pertahanan lawan, demikian media resmi China, Kamis.
Helikopter yang tidak disebutkan jenisnya itu melakukan uji coba penembakan rudal di tempat latihan di Alxa, Daerah Otonomi Mongolia Dalam, pada 22 Juni sebagaimana laporan China Aviation News.
Rudal tersebut menyerang sasaran dengan tepat yang menandai keberhasilan uji coba peluncuran pertama. Di seluruh dunia, rudal ini yang paling unggul, klaim media yang dikelola oleh Aviation Industry Corp of China (AVIC) itu.
Sayangnya media tersebut tidak mengungkapkan desain atau kemampuan rudal tersebut.
Fu Qianshao, pengamat aviasi militer, berpendapat bahwa apa yang disebut dengan paling unggul di dunia itu adalah daya serang dari udara ke darat harus memiliki daya jelajah yang sangat panjang, sistem pengendaliannya canggih, akurat, dan berhulu ledak kuat sehingga bisa menembus lapisan baja tank yang sangat tebal.
Bukan hal yang mengejutkan kalau rudal baru China menjadi yang terunggul di dunia setelah melihat peluncuran rudal seri HJ sebelumnya, demikian Fu.
Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengoperasikan berbagai jenis helikopter serbu, seperti Z-10 dan Z-19, yang baru saja diperbarui.
Foto-foto yang dirilis Angkatan Darat Divisi 80 PLA pada Februari lalu, Z-10 versi upgrade menonjolkan bukaan gas buang ke atas bukan ke belakang atau ke samping lazimnya helikopter yang lain sehingga menurut pengamat sensor inframerahnya dapat membantu ketepatan sasaran.
Baca Juga: AS Setujui Paket Rudal Patriot untuk Taiwan Senilai Rp8,9 Triliun
Sementara Z-19 yang bobotnya lebih ringan daripada Z-10, terlihat adanya radar kontrol tambahan yang dipasang di bagian atas rotor. Radar baru itu dapat menambah kemampuan helikopter dalam mencari dan melacak target jarak jauh pada siang dan malam serta mengirimkan data sasaran yang akurat pada sistem pengendalian persenjataan.
Sejumlah helikopter Z-10 telah dikerahkan dalam latihan di kawasan perbukitan China barat di tengah memanasnya situasi di wilayah perbatasan dengan India belum lama ini.
Dengan dipersenjatai rudal baru, maka PLA akan lebih mematikan, terutama terhadap tank-tank musuh dan kendaraan lapis baja lainnya serta benteng pertahanan, demikian pendapat pakar.
Penampakan rudal baru itu terjadi di tengah memanasnya situasi di Selat Taiwan. Apalagi seperti diberitakan ANTARA sebelumnya China juga telah meluncurkan kapal serbu amfibi yang dapat mengangkut berbagai jenis helikopter. Sebelumnya lagi China juga telah mengerahkan kapal perusak di wilayah perairan Laut China Timur.
Awal pekan ini, Taiwan juga menggelar latihan rutin tahunan Han Kuang. (Antara)
Berita Terkait
-
Industri Otomotif Jerman: Jalan Keluar dari Krisis Panjang dan Berbatu
-
Pria Ini Hidup 26 Tahun dengan Pisau Berkarat Tertancap di Kepala
-
Kecanduan Game saat Pandemi Covid-19, Bocah Ini Terserang Stroke
-
Dulu Dijual Seharga Rp 800 Ribu, Vas Antik Ini Sekarang Laku Ratusan Miliar
-
Benderanya Dihapus dari Situs Kemenlu Jerman, Taiwan Ngamuk
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata