Suara.com - Sebanyak 37 orang pendemo penolak RUU Omnibus Law dan RUU Cipta Lapangan Kerja yang ditangkap polisi di depan Gedung DPRD Sulawesi Selatan, di Makassar ternyata pakai ganja. Hal itu tungkap dari tes urine mereka.
Demo itu berlangsung rusuh, Kamis (17/7/2020) kemarin. Dari sejumlah pemeriksaan yang dilakukan, ke-37 demonstran tersebut juga menjalani tes urine.
Berdasarkan pantauan Suara.com, satu persatu pendemo yang ditangkap tersebut dikawal oleh petugas. Mereka diarahkan untuk masuk ke toilet di Polrestabes Makassar secara bergiliran sambil memegang gelas plastik kosong.
Keluar dari toilet, pendemo tersebut kemudian menyerahkan masing-masing gelas plastik mereka yang telah diisi urine kepada petugas.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Heru membenarkan perihal tersebut. Ia menyebut setelah melakukan tes urine, 3 di antara ke-37 pendemo tersebut positif ganja.
"Iya. 3 positif urine ganja, 1 sajam," kata Agus Heru kepada Suara.com saat dikonfirmasi, Jumat (17/7/2020).
Kasubbag Humas Polrestabes Makassar Kompol Edy yang dikonfirmasi terpisah, mengaku belum dapat memberikan keterangan soal status ke-37 pendemo tersebut terkait apakah akan dilakukan penahanan atau tidak.
"Sebentar dulu karena masih di BAPkan semua, belum bisa ditentukan statusnya, tunggu. Malam baru menandakan karena 1 kali 24 jam," kata dia.
"Masih dilakukan pemeriksaan semua," Edy menambahkan.
Baca Juga: Anggota TNI jadi Bandar, Kemas Ganja ke Bali Pakai Bola Mainan
Diberitakan sebelumnya, Dari 37 orang demonstran penolak pengesahan Omnibus Law yang ditangkap polisi, satu di antaranya perempuan.
"36 tambah 1 wanita diamankan," kata Kabid Humas Polda Sulsel Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo.
Mereka yang ditangkap diduga melakukan perusakan, membawa senjata tajam, tidak mengikuti perintah petugas dan menggelar aksi unjuk rasa tanpa izin.
Selain itu massa aksi juga berkumpul dengan tidak mengikuti protokol kesehatan yang dapat menularkan Virus Corona atau Covid-19.
"Berkumpul saat pandemi covid dengan tidak mengikuti protokol kesehatan yang dapat membuat potensi penyebaran covid terhadap masyarakat luas," ungkapnya.
Kontributor : Muhammad Aidil
Tag
Berita Terkait
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Gaji Kerap Nunggak, Bernardo Tavares Akhirnya Putuskan Tinggalkan PSM Makassar
-
Tak Hormati Wasit, Yuran Fernandes Kena Skorsing, Begini Kata Pengamat
-
Tolak Salami Wasit, Yuran Fernandes Diskors 4 Laga oleh Komdis PSSI
-
Van Gastel Prediksi PSIM akan Hadapi Laga Sulit di Kandang PSM Makassar
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah