Suara.com - Helikopter militer Taiwan terjatuh saat mengikuti latihan tahunan Han Kuang di Pangkalan Udara Hsinchu, Kamis (16/7/2020), sehingga mengakibatkan dua tentaranya tewas.
Markas Besar Angkatan Darat Taiwan mengidentifikasi kedua jenazah adalah pilot dan kopilot helikopter jenis OH-58D, yakni Mayor Chien Jen Chuan dan Kapten Kao Chia Lung.
Dikutip Antara dari kantor berita resmi Taiwan, CNA, Jumat (17/7/2020), pilot dan kopilot segera dibawa ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak tertolong.
Sejumlah truk pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Hsinchu dikerahkan ke lokasi kejadian saat pesawat nahas tersebut terjatuh pada Kamis pukul 15.30 waktu setempat (14.30 WIB).
Mayor Jenderal Chang Tai Sung, komandan Komando Brigade 601 Taoyuan yang menaungi helikopter nahas itu, mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat heli hendak pulang ke skuadronnya di Kota Taiyuan dari Lanud Hsinchu setelah menjalani babak kelima latihan penembakan, yang merupakan bagian dari latihan tahunan Han Kuang.
Menurut dugaan sementara, saat kecelakaan yang terjadi dua menit setelah helikopter tersebut tinggal landas pada pukul 15.25 waktu setempat, pilot melapor kepada petugas pengendalian lalu lintas udara bahwa kecepatan rotor melambat di ketinggian 400 kaki dari atas landasan.
Menurut dia, sesuai standar dalam kondisi seperti itu helikopter seharusnya kembali ke landasan bukan malah melanjutkan terbang.
Mengingat helikopter saat itu terbang di atas area perumahan, maka kedua pilot memutuskan berbalik dan kembali ke pangkalan udara untuk menghindari jatuhnya korban sipil.
Mereka berusaha belok kiri 180 derajat tetapi, mungkin karena lemahnya kecepatan rotor, pesawat jatuh di pangkalan udara, demikian Mayjen Chang mengutip hasil investigasi awal.
Baca Juga: Gara-gara Pencalonan Pejabat, Anggota Parlemen Taiwan Baku Hantam
Buntut dari peristiwa itu, AD Taiwan menangguhkan operasi semua helikopter jenis OH-58D buatan Amerika Serikat tersebut.
Dalam keterangan persnya, Mabes AD Taiwan telah membentuk panitia ad hoc untuk menyelidiki penyebab lebih lanjut kecelakaan tersebut.
Insiden tersebut merupakan peristiwa kecelakaan ketiga yang melibatkan helikopter OH-58D yang sudah dua tahun digunakan militer Taiwan. Dua kecelakaan fatal sebelumnya terjadi pada Maret 2018 dan Mei 2020.
Berita Terkait
-
Dorong PMI Jadi Wirausaha Tangguh, Mandiri Sahabatku Hadir di Taiwan
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Tidak Kalah di FIFA Matchday, Ranking FIFA Timnas Indonesia Justru Anjlok
-
Kata-kata Miliano Jonathans Usai Jalani 2 Pertandingan Bersama Timnas Indonesia
-
Lebanon Curiga Timnas Indonesia Masih Sembunyikan Kekuatan Meski Hajar Taiwan 6-0
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah