Suara.com - Anggota fraksi PDIP DPRD Jakarta Jhonny Simanjuntak menganggap perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi tidak ada gunanya. Bahkan, ia menganggap kebijakan Anies ini hanya ingin dilihat gagah saja.
Jhonny menuturkan, PSBB transisi tidak berguna jika masyarakat tak patuh dan disiplin menjalankan protokol pencegahan penularan corona Covid-19. Namun hal ini harus diiringi dengan pengawasan ketat dari pemerintah.
"Menurut saya enggak ada gunanya sepanjang pola disiplin penerapan protokol kesehatan masih sama seperti kemarin," ujar Jhonny saat dihubungi, Jumat (17/7/2020).
Jika nantinya Anies beserta anak buahnya tak mampu melakukan pengawasan itu, maka PSBB dianggapnya tak lagi ada gunanya. Angka penularan corona akan terus bertambah setiap hari.
"Maka saya katakan dengan perpanjangan PSBB transisi itu hanya sekadar pemanis, gagah-gagahan saja," katanya.
Karena itu, ia meminta keseriusan Pemprov DKI dalam menjalankan fungsi pengawasan dengan bekerja sama bersama pihak lainnya. Dengan demikian maka masyarakat akan patuh dan angka penularan corona akan menurun.
"Aparat Pemda DKI, katakanlah Satpol PP bisa bekerja sama dengan kepolisian dan keamanan untuk menerapan itu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bantah Konspirasi, Begini Cara Ilmuwan Ketahui Covid-19 Tidak Dibuat di Lab
-
Cihuuyy! Ibu Hamil Bisa Tes Swab Corona Gratis di Surabaya
-
KPK Lakukan Tes Swab 50 Tahanan Korupsi di 3 Rutan
-
Ogah Pakai Masker, Lansia Tewas Ditembak Polisi
-
Gus Miftah Sebut Anies Baswedan Ahli Sunah Tulen: Jangan Ragukan Amalnya
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga