Suara.com - Pakar Hukum dan Tata Negara Refly Harun angkat bicara soal majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wali Kota menyingkirkan Achmad Purnomo yang sama-sama dari PDIP dalam Pilkada Kota Solo 2020.
Refly menganggap bahwa sudah sewajarnya bila Achmad Purnomo kecewa lantaran disingkirkan oleh putra presiden yang baru saja terjun ke dunia politik.
"Wajar saja kecewa karena dia (Achmad Purnomo) adalah kader partai, menjabat Wakil Wali Kota Solo, sudah punya pengalaman, usia matang, dan pasti menang, karena siapa pun yang dicalonkan PDIP di Solo pasti menang," kata Refly dilansir Suara.com dari kanal YouTube-nya, Sabtu (18/7/2020).
Dalam pandangan Refly, diajukannya Gibran sebagai Calon Wali Kota Solo oleh PDIP di saat-saat seperti ini bisa merusak kaderisasi partai.
"Hal-hal seperti ini bisa merusak kaderisasi, tapi masalahnya dalam politik itu adalah timing. Kalau nanti Presiden Jokowi tidak berkuasa lagi, ya anak presiden tidak bisa memanfaatkan kesempatan memang," kata Refly.
Refly kemudian mencontohkan situasi yang dialami oleh Agus Harimurti Yudhoyono, anak mantan Presiden SBY yang pernah maju dalam Pilkada DKI Jakarta lalu. Status SBY yang sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden dinilai Refly memengaruhi elektabilitas AHY dalam kontestasi politik tersebut.
Lebih lanjut soal situasi yang dihadapi Gibran saat ini, Refly menganggap bahwa status Gibran sebagai putra presiden adalah sebuah previlege atau keistimewaan.
"Itulah enaknya anak pembesar ya. Tidak perlu meniti karir dari bawah atau dari anggota dulu, langsung bisa lompat dan dicalonkan," ujar Refly.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo mengaku sudah menduga putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka kan mendapatkan tiket dari PDIP untuk maju sebagai calon Wali Kota Solo.
Baca Juga: Temui Jokowi di Istana, Achmad Purnomo Ngaku Tidak Ditawari Jabatan, Tapi..
Purnomo yang menjadi rival Gibran memperebutkan tiket dari PDIP untuk maju di Pilkada Kota Solo itu mengaku tak bisa berbuat apapun. Sejak awal ia menduga Gibran yang akan dipilih oleh partai berlambang banteng itu karena Gibran adalah anak presiden.
"Iya, gimana lagi. Pertama tentunya karena Gibran putranya presiden. kedua, barang kali masih muda. Saya kan sudah tua, mungkin begitu," kata Purnomo seperti dikutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com, Jumat (17/7/2020).
Purnomo mengakui mengetahui keputusan DPP PDIP Kota Solo mengusung Gibran sejak Kamis (16/7/2020). Ia mengetahuinya langsung dari Jokowi saat ia bertemu menghadap Jokowi di Istana pada Kamis.
"Tadi saya di Istana diberitahu pak Jokowi kalau yang dapat rekomendasi Gibran dan Teguh (Gi-Guh) bukan Pu-Guh (Purnomo dan Teguh)," ungkapnya.
Meski demikian, Purnomo mengaku sudah mengikhlaskan keputusan akhir dari PDIP yang lebih memilih mengusung Gibran.
"Saya ndak apa-apa. (Saya) tidak tahu pertimbangan DPP apa, yang tau DPP kenapa yang diberikan rekomendasi mas Gibran," tuturnya.
Berita Terkait
-
Temui Jokowi di Istana, Achmad Purnomo Ngaku Tidak Ditawari Jabatan, Tapi..
-
Gagal Dapat Rekom PDIP jadi Cawali Solo, Achmad Purnomo Bakal Diusung PKS?
-
Koalisi dengan Gerindra, PDIP Resmi Dukung Pradi- Afifa di Pilkada Depok
-
Politikus PDIP Ini Klaim RUU BPIP Sangat Berbeda Dengan RUU HIP
-
Mardani PKS Nasihati Gibran: Perlu Rintis Karier Politik dari Bawah
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, Transjakarta Akan Terapkan Tes Psikologi Lanjutan untuk 11 Ribu Sopir
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, DPRD DKI Minta Sertifikasi Sopir Transjakarta Diperketat
-
PN Jaksel Jadwalkan Sidang Praperadilan Nadiem Makarim pada 3 Oktober
-
Diduga Cemburu, Suami di Kebon Jeruk Bunuh Istri Lalu Serahkan Diri ke Polisi
-
Tri Tito Buka Rakornas Posyandu, Tekankan Pentingnya Posyandu Dukung Implementasi Enam SPM
-
Kepala BGN Wanti-wanti Setiap Daerah Siaga Tangani Keracunan MBG
-
Tangis Sinta Nuriyah Pecah di Polda Metro, Peluk Erat Ibunda Delpedro: Mereka Penerus Bangsa
-
Diungkap Kaesang Pangarep, Foto Wisuda Gibran Dipajang di Kampus MDIS
-
Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
-
Transjakarta Rawan Kecelakaan? DPRD DKI Soroti Gaya Hidup Sopir: Begadang, Narkoba, Judi Online!