Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal memberikan bantuan terhadap siswa terdampak corona Covid-19 yang gagal lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Sebab mereka disinyalir akan kesulitan membayar sekolah swasta dengan situasi sekarang ini.
Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) DKI Jakarta Catur Laswanto mengatakan pihaknya tengah menyusun skema untuk memberikan bantuan ini. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah penyocokan data.
Catur mengatakan pihaknya tengah menyortir siapa saja anak yang tak lolos PPDB, tapi juga terdaftar sebagai penerima bantuan corona.
"Kenapa kami padankan? Karena asumsinya adalah ketika nanti akan diberikan bantuan uang masuk atau uang pangkal sekolah, maka mereka adalah yang layak dan terdampak covid," ujar Catur dalam video di akun youtube Pemprov DKI yang dikutip Suara.com, Senin (20/7/2020).
Catur menjelaskan, dari 358.664 siswa yang ikut PPDB tahun ajaran 2020/2021, jumlah yang diterima adalah 232.653. Sementara 126.011 orang sisanya tidak diterima.
Dari jumlah yang tak diterima itu, Catur melakukan penyocokan dengan data penerima Bansos. Hasilnya, sudah ada 85.508 orang yang dianggap sesuai dengan kriteria penerima bantuan.
"Hasil padanan data antara data PPDB yang tidak diterima di negeri, artinya mereka diterima di swasta dan data bansos adalah 85.508. Data ini tidak termasuk mereka yang langsung daftar ke sekolah swasta," jelasnya.
Untuk kebutuhan biaya subsidi yang harus dikucurkan, Catur mengatakan pihaknya sejauh ini sudah menyiapkan Rp 171.065.500.000 atau Rp 171 miliar. Jumlah ini didapatkan berdasarkan biaya masuk sekolah dan jumlah penerimanya.
"Jumlahnya seperti yang tersebut dalam paparan ini adalah 171.065.500.000 perkiraan uang yg dibutuhkan sekiranya Pemprov DKI Jakarta akan melakukan atau memberikan bantuan biaya masuk bagi siswa terdampak Covid," pungkasnya.
Baca Juga: Corona Menggila saat New Normal, Sandiaga: Biaya Rapid Test Sangat Mahal
Tag
Berita Terkait
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Antisipasi Angin Kencang, Pramono Instruksikan Pangkas Pohon Tua di Jakarta
-
Pemprov DKI Terbaik dalam Pencegahan Korupsi, Wagub DKI Jakarta Terima Penghargaan dari KPK
-
Kembalikan Fungsi Lahan Pemakaman, Warga TPU Menteng Pulo di Relokasi
-
Kirim Bantuan Skala Besar untuk Korban Bencana Sumatra, Pemprov DKI Pakai KRI dan Helikopter
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka