Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membantu siswa yang tak lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk masuk sekolah swasta. Anggarannya direncanakan akan diambil dari dana untuk penanaganan corona Covid-19.
Rencana ini diungkap dalam Rapat Pimpinan beberapa waktu lalu yang videonya diunggah oleh Pemprov DKI di kanal youtube resminya. Awalnya anggaran untuk subsidi sekolah swasta ini disebut bisa diambil dari APBD, APBD Perubahan, atau Biaya Tak Terduga (BTT) yang sekarang digunakan untuk penanganan corona.
Namun dalam rapat, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah mengatakan lebih condong untuk menggunakan BTT.
"Soal sumbernya teknisnya saya cenderung pakai BTT yang Covid-19 ini sumbernya," ujar Saefullah dalam video yang dikutip suara.com, Senin (20/7/2020).
Namun Saefullah meminta agar rencana ini dibahas dulu dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkpimda) DKI. Selanjutnya baru Dinas Pendidikan mengajukannya ke Badan Perencana Keuangan Daerah (BPKD).
"Supaya nanti Disdik bisa mengajukan ke BPKD Pak Edi. Alasannya, ini memenuhi dampak ekonomi akibat covid," jelasnya.
Inspektur DKI Jakarta Michael Rolandi dalam rapat juga mengatakan penggunaan anggaran BTT untuk subsidi sekolah swasta ini dimungkinkan. Sebab, dana BTT ini dianggarkan untuk 3 kebutuhan penanganan corona.
Yakni penanganan kesehatan, pengamanan sosial, dan pemulihan ekonomi. Michael menilai kebijakan ini bisa dijalankan karena masuk dalam kategori pengamanan sosial.
"Nah ini kalau dalam rangka kedaruratan covid-19, tentunya dia akan masuk apabila berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan dalam rangka penanggulangan dampak covid pak," tuturnya.
Baca Juga: Nyaris 1.700 Kasus Baru, Pasien Positif Corona RI 20 Juli Tembus 88.214
Mendengar ini, Gubernur Anies Baswedan menanyakan soal prosedur pembahasan dengan pihak eksternal di luar kedinasan untuk pengalihan anggaran. Michael menjawab akan melakukan pertemuan dengan berbagai unsur seperti Polri, TNI, dan pihak lainnya.
"Nanti saya rapatkan dengan mereka. Apakah dimungkinkan ini masuk dalam kategori BTT," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Anies Desak Banjir Sumatera Ditetapkan Jadi Bencana Nasional
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Suasana di Monas Jelang Reuni Akbar 212
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang