Suara.com - Sejumlah petinggi Badan Narkotika Nasional (BNN), Polri, Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, dan Bimbingan Kemasyarakatan Pengentasan Anak melakukan koordinasi dalam kegiatan Coffee Morning Virtual untuk mencari kesepakatan mengenai pelaksanaan Tim Asesmen Terpadu (TAT) dan efektifitas pelayanan konsultasi yang dapat ditindaklanjuti ke tingkat lebih tinggi. Kegiatan virtual ini diikuti oleh seluruh Kepala BNNP dan Kepala BNNK Se-Indonesia. Video Conference yang diadakan di Kantor BNNP Banten turut dihadiri oleh Plt. BNN Kota Tangerang, Jemmy Suatan, SH
Diskusi tersebut juga membahas soal konsultasi hukum terkait Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika/Prekusor (P4GN), acara pemeriksaan singkat, dan penyalahgunaan narkotika anggota TNI.
Optimalisasi pelaksanaan TAT dilakukan dengan merujuk pada Pasal 4 tentang Tujuan UU Narkotika, yaitu Menjamin ketersediaan Narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan Narkotika; Memberantas peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika; dan Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi Penyalah Guna dan Pecandu Narkotika.
Optimalisasi TAT perlu dilakukan, karena masih ada permasalahan yang dinilai menjadi kendala dalam pelaksanaannya, yaitu;
1. Masih terdapat pemahaman yang tidak sama antara para anggota TAT;
2. Tidak ada anggaran untuk mengantarkan klien ke tempat rehabilitasi pada tahap pemeriksaan tingkat penyidikan-persidangan (karena jauh);
3. Keamanan dalam tempat rehabilitasi;
4. Tidak ada anggaran dalam pelaksanaan eksekusi dimana tempat rehabilitasi tidak berada di dalam kota;
5. Anggota TAT bukan anggota yang mendapat pelatihan / sosialisasi tentang pelaksanaan TAT.
Pada kesempatan itu juga dibahas, apakah seorang anggota TNI yang kedapatan menggunakan narkoba perlu mendapat sanksi berupa pemecatan? Ataukah dia hanya perlu diberi rehabilitasi?
Kedua lembaga ini menilai, seorang anggota TNI yang telah menjadi pengguna narkotika, apalagi sudah ketergantungan, maka dampaknya akan meluas dan bisa berakibat fatal. Mereka sangat mungkin mengalami gangguan kesehatan, baik mental/psikis maupun fisik, dan akan merusak citra TNI.
Acara ini dihadiri oleh Panitera Muda Pidana Khusus Mahkamah Agung RI, Suharto, SH.,MH, Direktur Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak, Slamet Prihantara, BC. IP., SH., MH, Wadanpuspom TNI, Marsma TNI Joko Kartono, dan Kababinkum, Laksda Anwar Saadi, SH.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara