Suara.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta mengaku tengah gencar melakukan penindakan terhadap pelanggaran masker di tengah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
Bahkan, setiap petugas diberikan target harian untuk menindak warga yang tak mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Kepala Satpol PP DKI Arifin mengatakan setiap petugas dalam sehari harus menindak pelanggaran minimal 50 orang. Ia menyebut kebijakan ini diambil demi mendorong semangat para petugas di lapangan.
"Target penindakan itu adalah bagian dari semangat atau motivasi sasaran. Itu kalau enggak dikasih target, ukurnya tidak ada tolak ukur," ujar Arifin saat dihubungi Suara.com, Kamis (23/7/2020).
Menurutnya para petugas ketika tengah bekerja tidak seluruhnya rajin dalam menindak. Jumlah penindakan tiap petugas variatif, dari 2-10 hingga ratusan pelanggaran yang ditindak dalam sehari.
"Ada yang 10 ada yang dua ada yang lima, ada mungkin 100-200. Ya itu target itu jadi sebuah ukuran orang dalam pekerjaan," jelasnya.
Arifin mengatakan jika tidak mencapai 50 penindakan, pihaknya akan mengevaluasi petugas tersebut. Ia mencontohkan penggunaan masker di stasiun KRL yang sudah bagus.
Jika pelanggaran masker di stasiun sedikit, maka petugas Satpol PP yang berjaga bisa mendapatkan pemakluman.
"Kalau kemudian dia tidak dapat 50 (tindakan) ya mungkin ada penjelasan. Karena mungkin di lingkungannya sudah ada kepatuhan. Kalau memang sudah patuh, enggak sampai 50 hanya 10 ya itu bagus," tuturnya.
Baca Juga: 151 Warga Kena Razia di Pasar Pagi Asemka, Rata-rata Pakai Masker di Leher
Namun jika lokasi yang diawasi petugas merupakan tempat masyarakat tak patuh dan kerap tidak menggunakan masker, tapi jumlah tindakan dibawah target, maka ia akan melakukan evaluasi kembali terhadap petugas itu.
"Banyak yang tidak disiplin tidak menggunakan masker hasilnya cuma 10-20 (orang), berarti peningkatan pengawasannya kurang. Nah itu yang harus ditingkatkan lagi pengawasannya," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Satpol PP Razia Perpustakaan Jalanan di Taman Literasi Blok M, Parkir Liar Aman
-
Pemprov DKI Buka Posko Terpadu di Manggarai Usai Tawuran yang Libatkan Tiga Kelompok
-
Ada Temuan Positif Narkoba, Satpol PP DKI Tutup Klub Malam KODE Jakarta
-
Anak Buahnya Tabrak Ojol hingga Tewas di Flyover MOI, Kasatpol PP DKI Bantah Ada Pengaruh Alkohol
-
Baliho Kaesang Bertebaran di Berbagai Sudut Kota, Ini Alasan Satpol PP DKI Tak Kunjung Menurunkan
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum