Suara.com - Kasus positif Covid-19 di Tanah Air kembali bertambah, Kamis (23/7/2020) kemarin. Merujuk pada data yang diunggah di situs www.covid19.go.id, tercatat ada tambahan sebanyak 1.906 kasus sehingga total kasus positif menjadi 93.657 kasus.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, angka kematian yang diawali dari kasus positif Covid-19 tertinggi terjadi pada bulan Maret sampai Juli. Dalam rentang waktu tersebut, presentase kematian sangat tinggi, yakni 9,34 persen.
"Bisa melihat bahwa mulai Maret sampai dengan Juli terjadi kasus presentase kematian sangat tinggi yaitu pada maret 9,34 persen dan rata-rata pada Maret ada 4,89 persen," kata Wiku dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jumat (24/7/2020).
Wiku melanjutkan, memasuki bulan April 2020, persentase angka kematian di Indonesia meroket tajam. Rata-rata angka kematian dari kasus positif, kata dia, mencapai 8,64 persen.
"Dan kalau kita lihat di bulan April angkanya meningkat lagi maksimumnya 9,5 persen dan rata-ratanya 8,64 persen. Jadi cukup tinggi dibanding bulan Maret," sambungnya.
Memasuki bulan Mei 2020, persentase kematian kembali menurun. Wiku menyebut, angka kematian rata-rata berada pada angka 5,56 persen.
"Sedangkan bulan Mei udah mulai menurun dengan rata-rata 6,68 persen dan maksimumnya 7,6 persen dan kalau kita lihat di bulan Juni kondisinya menurun lagi dari persentase kematian menjadi maksimum 6,09 persen dan rata-ratanya 5,56 persen," jelas Wiku.
Lebih lanjut, Wiku mengatakan jika persentase angka kematian pun terus menurun pada Juni dan Juli 2020. Pada bulan Juli, angka kematian rata-rata bahkan mendekati persentase dunia.
"Pada bulan Juli ini maksimumnya sudah menurun cukup banyak yaitu 5,08 dan rata-ratanya 4,86 persen sedangkan angka kematian dunia adalah 4,2 persen jadi Indonesia sudah mendekati rata-rata dari dunia," beber dia.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Jelaskan 3 Prioritas Pembuatan Vaksin Corona
Tag
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Gerakkan Ekonomi Daerah, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Siswa Jateng Gemar Makan Ikan
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan, Surya Paloh Ucapkan Selamat Kepada Keluarga Besar Pak Harto
-
Tak Gentar Dijadikan Tersangka dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Senggol Gibran
-
KPK Klarifikasi, Tidak Ada Penggeledahan Mobil Plt Gubernur dan Sekda Riau
-
Dinilai Cacat Hukum, Empat ASN Gugat Surat Perintah Mutasi Kepala BNN ke PTUN
-
Penampakan Gunung Sampah di Kolong Tol Wiyoto Wiyono, Baru Ditangani Setelah Diberitakan
-
Bergerak ke Sulsel dan Kaltim, KPK Sudah Periksa 350 Biro Travel dalam Kasus Haji
-
Suasana Rapat RUU Hak Cipta di DPR Mencair, Ketua Baleg Minta Ariel Noah Bernyanyi
-
Kapasitas, Bukan Politik: Dua Alasan Utama di Balik Penunjukan Arif Satria Sebagai Kepala BRIN
-
Beraksi Siang Bolong! Jambret Bersenjata di Bekasi Gagal Rampas Rp450 Juta Usai Kepergok Warga