Suara.com - Setidaknya 11 siswi sekolah kedapatan hamil di Kabupaten Ngara selama pandemi Covid-19. Kondisi itu bikin pemerintah Tanzania kelabakan.
Menyadur All Africa, Jumat (24/7/2020), Komisaris Distrik Ngara Letnan Kolonel Michael Mtenjele menyebut tren kehamilan di sekoah harus dihilangkan.
Pemerintah disebutnya tak segan untuk mengambil tindakan hukum terhadap para pelaku diskriminasi dan kekerasan berbasis gender ini.
Mtenjele juga mengimbau warga Ngara untuk berkolaborasi dan berjuang melawan kebiasaan dan praktik usang yang menindas dan melanggar hak-hak konstitusional perempuan.
"Kita harus bersatu untuk mencapai konsensus yang akan membantu menjaga perempuan dan anak perempuan aman dan bebas dari diskriminasi dan kekerasan berbasis gender," kata Mtenjele.
"Yang tetap menjadi perhatian utama adalah kesehatan dan hak asasi manusia."
"Tidak ada perkembangan manusia yang dapat dicapai jika perempuan dan anak terus mengalami kekerasan berbasis gender atau hidup dalam ketakutan," tambahnya.
Mr Mtenjele menjelaskan bahwa sejauh ini empat tersangka telah didakwa sehubungan dengan kehamilan anak sekolah dan polisi sedang memburu tujuh orang lain yang melarikan diri.
Baca Juga: Bawang Putih dan Madu, Ramuan Penurun Berat Badan yang Manjur
Berita Terkait
-
Permintaan Sex Toys Meningkat Selama Pandemi Covid-19
-
Studi: Pandemi Punya Dampak Tersendiri pada Kesuburan
-
Curhat Zaskia Mecca Hadapi Kerepotan Anaknya Operasi di Tengah Pandemi
-
Mau Coba-coba Investasi? Simak Dulu 6 Kiat dari Pakar Berikut!
-
Dampak Pandemi Corona, Perajin Miniatur Banting Stir Jadi Pembuat Peti Mati
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang