Suara.com - Bocah berusia 12 berinisial RRP kini mengalami trauma usai dianiaya ayah kandungnya Abdul Mihrab (40) di kawasan Pondok Kopi Ujung, Duren Sawit, Jakarta Timur lantaran masalah jemuran.
"Dia trauma sekarang, saya tanya mau nengok ayah enggak? Dia jawab 'Enggak mau aku takut'. Dia takut sekarang enggak mau lihat muka ayahnya," kata Linda (29), tante korban, saat disambangi Suara.com di kediamannya, Jumat (24/7/2020).
Sementara itu, Linda mengungkapkan atas penganiayaan yang dilakukan oleh ayah kandungnya, korban mengalami luka pada bagian mulut dan kakinya. Korban dipukuli dengan menggunakan sendal jempit dan juga sempat diseret.
"Korban dipukuli pakai sendal jepit, ditaboki mukanya sampai bibirnya jeding. Karena kena gigi. Kalau berdarah itu kakinya karena di seret," ungkapnya.
Adapun kekinian RRP, tinggal bersama dengan nenek dan termasuk Linda di sebuah rumah kontrakan yang berada di sebelah tempat kejadian perkara.
"Memang sudah enggak sekolah ini anak. Tapi anaknya pintar bisa nulis dan baca. Sekarang di sini tinggal sama saya," tutur Linda.
Terkait kasus ini, Abdul sudah diamankan oleh aparat kepolisian Polres Metro Jakarta Timur.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian menuturkan peristiwa tersebut bermula tatkala RRP disuruh ibu tirinya menjemur pakaian di sekitar rumah di kawasan Pondok Kopi Ujung, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Rabu (22/7).
Namun, RRP tidak menjemur pakaian di tempat seperti yang diminta oleh ibu tirinya.
Baca Juga: Fakta Baru Kasus Abdul Siska Anak Kandung Hanya karena Jemuran
"Tempat jemuran penuh disarankan oleh tantenya digantung di hanger," kata Arie di saat jumpa pers di Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (23/7/2020).
Mengetahui RRP tidak menjemur pakaian seperti yang diperintahkan, sang ibu tiri lantas marah dan memaki-maki bocah perempuan berusia 12 tahun tersebut.
Sampai pada akhirnya, Abdul Mihrab mendengar dan tersulut emosi hingga tega menjambak dan memukul anak kandungnya itu dengan sandal.
Berita Terkait
-
Fakta Baru Kasus Abdul Siska Anak Kandung Hanya karena Jemuran
-
Digebuki karena Perkara Ikan Asin, Begini Cerita Pernikahan Ryan dan Fitri
-
Abdul Tega Aniaya Anak Kandung hingga Berdarah-darah Gegara Jemuran
-
Tak Becus Disuruh Ibu Tiri Jemur Pakaian, Anak Diseret lalu Digebuki Bapak
-
Tubuh Diinjak-injak karena Lauk Ikan Asin, Fitri Tetap Maafkan Suaminya
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra
-
Ramai Patungan Beli Hutan, Memang Boleh Rimba Dibeli Dan Bagaimana Caranya?
-
Peradilan Militer Dinilai Tidak Adil, Keluarga Korban Kekerasan Anggota TNI Gugat UU ke MK