Suara.com - Seorang pria berinisial FD (27) di Desa Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung (Babel), nekat mencabuli puluhan anak laki-laki dibawah umur. Perbuatan cabul yang dialkukan pelaku sudah berlangsung selama lima tahun.
Kasus ini terungkap setelah enam dari orang tua korban melapor ke Polres Bangka Tengah.
Kapolres Bangka Tengah AKBP Slamet Adi Purnomo mengatakan pelaku melakukan aksi bejatnya karena ketagihan menyewa Pekerja Seks Komersial (PSK) waria.
"Demi melampiaskan nafsu bejatnya itu, predator anak dibawah umur atau penyuka sesama jenis ini melakukan aksinya dengan membujuk rayu anak tetangga," ungkap Kapolres Bateng, AKBP Slamet Ady Purnomo dalam konfrensi Pers, Jumat (24/7/2020).
Slamet mengatakan pelaku juga mengakui telah melakukan aksi bejatnya terhadap siswa kelas 5 SD sampai siswa SMP. Selama kurang lebih 5 tahun korban selalu di intimidasi dengan ancaman akan dibunuh jika menceritakan perbuatan menyimpang tersebut keorang lain.
"Kalau untuk jumlah pasti kobannya ada puluhan anak, namun yang membuat laporan sebanyak 6 orang anak didampingi para orang tua," katanya.
Slamet mengatakan, pelaku FD diamankan pada tanggal 26 Juni 2020 lalu. Polres Bangka Barat telah memberikan konsling kepada para korban dengan melibatkan dinas terkait di Pemda Bangka Tengah.
"Sejauh ini kita juga sudah mengupayakan pemulihan mental para korban. Alhamdulillah, perlahan saat ini para korbannya sudah melakukan aktifitas normal sehari-hari dilingkungan masyarakat," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Kapolres juga mengajak semua elemen masyarakat untuk intens memantau prilaku anak dilingkungan, kemudian segera melaporkan ke pihak berwajib jika terjadi pelanggaran hukum terutama melibatkan anak dibawah umur.
"Kita dari pihak kepolisian akan bersikap tegas kepada pelanggar UU Perlindungan anak seperti FD, dengan ancaman kurungan penjara selama 15 tahun dan denda Rp. 15 Milyar," jelasnya.
Baca Juga: Resmi! Polisi Hentikan Kasus Bule Prancis Cabuli 305 Bocah di Jakarta
Kontributor : Wahyu Kurniawan
Berita Terkait
-
Minta Celana Dalam Dibuka Buat Urut, Tukang Pijat Ini Malah Cabuli Ibu Muda
-
Bejat! Begini Modus Predator Anak di Cilacap Cabuli 30 Bocah di Bawah Umur
-
Ancam Korban, Predator Anak di Cilacap Perlihatkan Video Pembunuhan
-
Janjikan Belikan HP, Predator Anak di Cilacap Sodomi 30 Bocah
-
Resmi! Polisi Hentikan Kasus Bule Prancis Cabuli 305 Bocah di Jakarta
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
Terkini
-
Mendagri Tito Minta Daerah Bersolidaritas untuk Bencana Sumatra: Waktunya Kepala Daerah Saling Bantu
-
Jakarta di Bawah Tekanan Cuaca Ekstrem: Seberapa Siap Kita?
-
Malam Panjang di Stasiun Cikarang, Lantai Peron Jadi Tempat Tidur Penumpang: Mungkinkah KRL 24 Jam?
-
Ironi Pahit: Rumah Sendiri Jadi Lokasi Paling Sering Terjadinya Kekerasan Seksual pada Perempuan
-
Neraka Itu di Kediaman Sendiri, Mengapa Rumah Jadi Tempat Paling Berbahaya Bagi Anak di Jakarta?
-
Buntut Bencana Sumatra, Menhut Raja Juli Bidik 12 Perusahaan di Sumut yang Terindikasi Melanggar
-
Bukan Dimutilasi, Polisi Beberkan Mengapa Kerangka Bocah Alvaro Berceceran di Tenjo
-
Viral Tanggul Muara Baru Bocor, Pramono Anung: Tanggung Jawab Pelindo, Tapi Kami Bantu Tambal
-
DPR Desak Menhut Raja Juli Mundur Jika Tak Sanggup Atasi Banjir Sumatra
-
Pemprov DKI Kebut Pembangunan Giant Sea Wall, Pramono Anung: Mudah-mudahan Pemerintah Pusat Juga