Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memimpin rapat terbatas melalui video conference, Senin (27/7/2020).
Rapat secara virtual dilakukan Jokowi setelah Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo yang dinyatakan positif terjangkit virus Covid-19.
Sebelumnya, setelah pemberlakukan masa transisi PSBB, Jokowi sudah menggelar ratas dengan jajaran menterinya secara tatap muka, baik di Istana Bogor maupun Istana Jakarta.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono saat dikonfirmasi membantah pelaksanaan ratas virtual lantaran Achmad Purnomo yang positif Covid-19 dan sempat bertemu Jokowi pada Jumat (17/7/2020).
Heru mengklaim ratas secara online itu digelar dengan alasan efisiensi waktu dan sudah terjadwal dari Sekretaris Kabinet rapat dilakukan secara virtual.
"Lebih efisien dan tentunya terjadwal dari Seskab memang sudah video conference," ujar Heru kepada wartawan (27/7/2020).
Heru menegaskan rapat tatap muka antara Jokowi dengan para menteri tetap akan dilakukan . Namun pelaksanaannya menunggu jadwal Jokowi.
"Tatap muka tetap ada. Jadi melihat waktu Bapak Presiden. Jika padat maka lebih efisien vicon. Dan tentunya akan ada jadwal rapat tatap muka juga," kata Heru.
Hal yang sama dikatakan Deputi bidang Protokol, Pers dan Media Bey Machmudin.
Baca Juga: Jokowi dan Purnomo Bicarakan Gibran di Istana, Pengamat: Tidak Etis
Bey menuturkan rapat virtual biasa dilakukan dalam adaptasi kebiasaan baru.
Sementara kegiatan Pelantikan Gubernur Sisa Masa Jabatan tahun 2016-2021 pada sore ini yang dihadiri Jokowi di Istana Negara, tetap dilaksanakan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang disiplin dan ketat.
"Rapat virtual kan biasa dalam adaptasi kebiasaan baru. Nanti ada pelantikan, kehadiran fisik. Ya masih (rapat tatap muka). Yang penting protokol kesehatan dilaksanakan dengan disiplin dan ketat kalau acara dilakukan secara fisik," katanya.
Berita Terkait
-
Prabowo Kumpulkan Seluruh Menteri Ekonomi, Cuma Bahas Pangan atau Ada Agenda Mendesak Lain?
-
Sri Mulyani Beberkan Arahan Presiden Prabowo Usai Rentetan Aksi Massa
-
Rekam Jejak Abraham Samad, Kini Terjerat Isu Ijazah Palsu Jokowi
-
Jokowi Bilang SBY Negarawan, Demokrat Anggap Polemik 'Partai Biru' Selesai
-
Presiden Prabowo Sampaikan Peringatan Keras untuk Korporasi; Lahan Negara Bukan untuk Dibakar
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap