Suara.com - Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito merespon peningkatan kasus positif corona covid-19 Indonesia yang per Senin (27/7/2020) hari ini tembus 100.303 kasus.
Wiku menyatakan angka 100 ribu lebih tersebut merupakan angka yang tinggi, dia meminta semua pihak tetap waspada dan disiplin menaati protokol kesehatan karena Indonesia belum keluar dari kondisi krisis.
"Hari ini Indonesia mencapai angka yang secara psikologis cukup berarti yaitu 100 ribu dan ini mengingatkan semua pihak bahwa Indonesia masih dalam kondisi krisis, untuk itu kita perlu tetap waspada bahwa masalah ini masih berada di Indonesia dan di seluruh belahan dunia," kata Wiku dalam konferensi pers dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/7/2020).
Meski begitu, Satgas Covid-19 melihat data hari ini tak sepenuhnya buruk sebab angka penambahkan kasus positif dan angka kesembuhannya seimbang.
"Terlihat angka positif dan sembuh angkanya hampir sama yaitu 1.525 (positif) dan 1.218 (sembuh), hal ini bisa dilihat bahwa harusnya kita mampu untuk membuat kasusnya yang sembuh lebih banyak lagi dari yang positif," ucapnya.
Selain itu, Wiku menyebut Satgas juga berhasil menekan angka kematian yang artinya mereka sudah cukup berhasil mengendalikan pandemi corona.
"Ini tanda-tanda baik dan harus tetap dijaga kondisi seperti ini terus menurun karena nyawa manusia adalah sesuatu yang tidak bisa kita tinggalkan ini adalah hal yang sangat penting untuk kita jaga seperti pesan Presiden pada hari ini," tutur Wiku.
Sebagai informasi, Satgas Covid-19 mengumumkan jumlah pasien positif virus corona covid-19 di Indonesia tembus 100.303 orang setelah bertambah 1.525 kasus baru pada Senin (27/7/2020) per pukul 12.00 WIB selama 24 jam.
Angka 1.525 penambahan positif baru tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 13.060 spesimen hari ini, sehingga total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama covid-19 adalah 1.394.759 spesimen.
Baca Juga: Tekan Penularan Covid-19 di Kantor, Jepang Minta Perusahaan Lakukan WFH
Spesimen ini diperiksa dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 158 lab, Test Cepat Melokuler (TCM) di 138 lab dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 24 lab.
Dari jumlah itu, ada tambahan 57 orang meninggal sehingga total menjadi 4.838 jiwa meninggal dunia.
Kemudian, ada tambahan 1.518 orang yang sembuh sehingga total menjadi 58.173 orang lainnya dinyatakan sembuh. Sementara kasus suspek hingga saat ini mencapai 54.910 orang.
Berita Terkait
-
Beredar 59 Klaster Perkantoran di Jakarta, Ini Kata Satgas Covid-19
-
BREAKING NEWS! Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam Positif Virus Corona
-
Doni Monardo: Seminggu Terakhir, Pasien Corona Capai 2 Ribu Kasus per Hari
-
Positif Corona Tembus 100 Ribu, Penambahan Terbanyak Hari Ini dari Jakarta
-
Detik - detik Petugas Pemakaman Covid-19 Jatuh Terperosok ke Liang Kubur
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka