Suara.com - Putri Ramadhani, bayi berusia tiga tahun yang sempat diculik di sekitar rumahnya di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan akhirnya berhasil ditemukan polisi.
Selain berhasil menemukan korban dengan selamat, polisi juga telah meringkus dua orang yang diduga merupakan pelaku penculikan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono menyampaikan, kasus penculikan ini akhirnya terungkap setelah polisi menemukan korban di kawasan Munjul, Tangerang, Banten.
"Alhamdulillah hari ini bisa kami tangkap pelakunya termasuk anaknya yang diamankan di daerah Munjul, Kabupaten Tangerang. Hari ini baru sampai tadi rekan-rekan sudah lihat," kata Budi saat ditemui wartawan di Mapolrestro Jakarta Selatan, Selasa (28/7/2020) sore.
Satu dari dua pelaku yang ditangkap memiliki ciri-ciri yang sama dengan wanita bertubuh gempal yang terekam kamera pengawas alias CCTV saat menggandeng tangan Putri di sekitar lokasi penculikan.
Budi mengatakan, kasus itu bermula dari adanya laporan pihak keluarga ke Polsek Pesanggrahan pada pukul 18.30 WIB, Senin (27/7/2020). Namun, keberadaan bocah tersebut tak kunjung ditemukan.
"Orang tuanya mencari kemudian karena tidak ditemukan orang tuanya melapor ke Polres Metro Jaksel pada pukul 2 pagi. Setelah itu langsung dibuat tim khusus dari Polres Metro Jaksel dan Polsek Pesanggrahan," ungkapnya.
Sementara kekinian, Budi mengatakan, baik korban dan terutama pelaku langsung menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolrestro Jaksel. Hal itu guna mengetahui motif dibalik aksi diduga penculikan tersebut.
"Nanti lebih jelasnya motifnya seperti apa, biar nanti setelah tersangka dilakukan pemeriksaan di atas," tandasnya.
Balita itu diketahui sempat menghilang karena diduga diculik. Aksi dugaan penculikan itu terjadi saat balita tersebut sedang bermain di sekitar rumahnya di Pesanggrahan, Senin (27/7/2020) kemarin. Dari hasil rekaman CCTV di sekitar lokasi penculikan, Putri sempat terlihat dibawa seorang wanita bertubuh gemuk yang diduga menjadi pelaku penculikan.
Berita Terkait
-
Pendamping Hukum Duga Suku Anak Dalam Jadi 'Kambing Hitam' Sindikat Penculikan Bilqis
-
Penculikan Bilqis: Anggota DPR Ungkap Dugaan Sindikat Perdagangan Anak Terorganisir!
-
Heboh Kasus Ibu Culik Anak Kandung karena Rindu, Netizen Ribut: Kangen Berujung Ancaman Penjara 7 Tahun!
-
Terekam Kamera CCTV, Bocah 4 Tahun Diduga Diculik Tetangga Di Johar Baru
-
137 Siswa di Nigeria Diculik, Begini Nasibnya Usai Tentara Turun Tangan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Usai Dapat Rehabilitasi Prabowo, Kuasa Hukum Ira Puspadewi Langsung Sambangi KPK
-
Kementerian PANRB Raih Predikat Unggul IKK Award 2025
-
Viral! Warga Malah Nonton Saat Gunung Semeru Luncurkan Debu Vulkanik Raksasa di Jembatan Ini
-
Viral Stiker Keluarga Miskin Ditempel di Rumah Punya Mobil,Bansos Salah Sasaran Lagi?
-
Plot Twist! Kurir Narkoba Kecelakaan di Tol Lampung, Nyabu Dulu Sebelum Bawa 194 Ribu Ekstasi
-
Mahfud MD Soal Geger di Internal PBNU: Konflik Tambang di Balik Desakan Gus Yahya Mundur
-
'Terima Kasih Pak Prabowo': Eks Dirut ASDP Lolos dari Vonis Korupsi, Pengacara Sindir KPK Keliru
-
Yusril: Pemberian Rehabilitasi Kepada Direksi Non Aktif PT ASDP Telah Sesuai Prosedur
-
Pengusaha Adukan Penyidik KPK ke Bareskrim: Klaim Aset Rp700 Miliar Disita Tanpa Prosedur
-
Tumbuh di Wilayah Rob, Peran Stimulasi di Tengah Krisis Iklim yang Mengancam Masa Depan Anak Pesisir