Suara.com - Petugas pemadam kebakaran menceritakan proses pemadaman si jago merah di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Salah satunya adalah banyaknya puing-puing yang berjatuhan saat proses pemadaman.
Salah seorang petugas pemadam kebakaran bercerita begitu datang bersama rombongannya, ia langsung terjun ke bagian dalam ruang radiologi.
Ia melihat-lihat situasi dan mana saja titik yang harus segera dipadamkan.
Sementara beberapa rekan lainnya menyiapkan selang untuk menyemprotkan air.
Setelah itu, ia bersama rekannya mulai menyisir satu-satu titik api yang dipadamkan. Tak lama para pemadam mulai mengarahkan air ke dalam bagian gedung radiologi.
Di dalam the gedung, ia mengakui ada beberapa puing yang sudah tergeletak dan berjatuhan. Selama proses pemadaman, ia dan petugas lainnya harus berhati-hati.
"Ya banyak puing-puing, lumayan sih cuma nggak seberapa sebenarnya. Sudah biasa juga," ujar petugas itu di lokasi, Rabu (29/7/2020).
Ia menyebut salah satu ruangan dalam gedung radiologi menjadi penyebab kebakaran. Saat ditanya nama ruangannya atau kegunaannya, ia tak mengetahuinya.
"Nggak tahu itu ruangan apa sih, cuma itu emang yang paling gede apinya," tuturnya.
Baca Juga: Kebakaran RS Polri Mulai Padam, Pemadam Mulai Lakukan Pendinginan
Kekinian, kebakaran sudah mulai padam dan para petugas sedang melakukan pendinginan. Beberapa unit mobil pemadam juga sudah meninggalkan lokasi.
Sebelumnya, gedung Radiologi Rumah Sakit Polri Kramat Jati di Jalan Raya Bogor, Kranat Jati, Jakarta Timur, mengeluarkan kepulan asap tebal dan diduga terbakar, Rabu siang.
"Terima berita pukul 14.58 WIB dari pelapor Satpam datang ke pos kami," ujar Kasi Operasional Damkar Jakarta Timur, Gatot Sulaeman di Jakarta.
Kepulan asap tebal berwarna putih mengepul dari dalam ruang radiologi hingga ke area parkir kendaraan.
Sejumlah pegawai dan pengunjung RS Polri tampak panik menghadapi kepulan asap.
Sejumlah tim pemadam lalu lalang di lokasi kejadian untuk proses penanganan kejadian.
Berita Terkait
-
Kebakaran di Jatipulo Hanguskan 60 Rumah, Kabel Sutet Putus Biang Keroknya?
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Cerita Unik Damkar! Tak Hanya Padamkan Api, tapi Redam Panas Rumah Tangga
-
Api Lahap Pemukiman Padat Penduduk di Tambora
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
UU MD3 Digugat Mahasiswa Agar Rakyat Bisa Pecat DPR, Ketua Baleg: Bagus, Itu Dinamika
-
Isu Lobi-lobi Dibantah! Kuasa Hukum Ungkap Alasan Sebenarnya Roy Suryo Cs Tak Ditahan
-
Mahasiswa Gugat UU MD3 Agar Rakyat Bisa Pecat Anggota DPR, Parlemen Khawatir Timbulkan Kekacauan
-
Palu Hakim Lebih Ringan dari Tuntutan, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Divonis 4,5 Tahun Penjara
-
Pertimbangkan Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo dan Rismon Mulai Melunak?
-
Misteri Dosen Untag Tewas di Hotel: Autopsi Ungkap Aktivitas Berlebih, Mahasiswa Soroti Kejanggalan
-
Kompak Berkemeja Putih, Begini Penampakan 23 Terdakwa Demo Agustus di Ruang Sidang
-
Deretan Fakta AKBP Basuki, Benarkah Ada Hubungan Spesial di Balik Kematian Dosen Untag?
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua
-
Semeru 'Batuk' Keras, Detik-detik Basarnas Kawal 187 Pendaki Turun dari Zona Bahaya