Suara.com - Survei terbaru menemukan lebih dari setengah penduduk di tiga daerah kumuh yang ada di Mumbai, India, dinyatakan positif virus corona.
Menyadur BBC, Rabu (29/7/2020), temuan ini diambil dari pengujian acak terhadap sekitar 7.000 warga di tiga daerah padat di Mumbai pada awal Juli.
Hasil survei yang dilakukan pemerintahan kota, pemerintah Niti Aayog, dan Institut Penelitian Fundamental Tata menunjukkan 57% penduduk di daerah kumuh Chembur, Matunga, dan Dahisar terkena virus corona.
Sekitar 1,5 juta orang tinggal di kawasan kumuh yang terletak di bagian barat, timur, dan tengah kota ini.
Para ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini mengatakan hasilnya menunjukkan sejumlah hal tentang prevalensi infeksi di salah stau kota paling terdampak pandemi di India
Disebutkan, virus di daerah kumuh kota, tempat tinggal bagi 12,5 juta orang Mumbai, telah menyebar lebih luas dari pada yang diperkirakan sebelumnya.
"Tiga area yang kami pilih untuk tes ini memilliki jumlah infeksi virus corona yang dilaporkan beragam, adalah campuran daerah kumuh dan rumah yang berdiri sendiri sereta kompleks perumahan," ujar Ulllas S Kolthur dari Institut Penelitian Fundamental Tata (TIFR).
"Penelitian ini adalah untuk melihat apakah kepadatan populasi mendorong perubahan dalam prevalensi infeksi," sambungnya.
Peneliti menyebtu survei ini tidak mewakili prevalensi infeksi virus coronan di seluruh Mumbai. Tapi, hanya dilakukan di tiga dari 24 bangsal atau wilayah unit administrasi.
Baca Juga: Negara Ini Tidak Menerapkan Lockdown, Tapi Kasus Virus Corona Menurun!
"Tapi kami yakin tingkat prevalensi di daerah lain taj jauh berbeda dalam angka dalam survei," ujar Sandeep Juneja, yang juga dari TIFR.
Tingkat infeksi tinggi di daerah kumuh Mumbai sebagian disebabkan oleh penduduk yang berbagi fasilitas umum seperti toilet.
"Hasilnya menunjukkan bagaiman crowding memainkan peran penting dalam penyebaran infeksi," kata Juneja.
Studi ini juga menemukan sebagian besat orang yang telah terinfeksi adalah tak bergejala, dengan tingkat kematian yang rendah yakni satu dari 1000 atau satu dari 2000.
Selain itu, perempuan lebih banyak terinfeksi virus corona baik di daerah kumuh maupun tidak kumuh.
Semenatara, sebuah survei yang dilakukan pemerintah di Delhi pada Juli lalu menunjukkan satu dari empat penduduk kota ini terinfeksi virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap