Suara.com - Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 ini, warga Sumatera Selatan (Sumsel), khususnya Kota Palembang dilarang untuk menggelar acara takbir keliling jelang Idul Adha 1441 Hijriah/2020 M.
Kendati dilarang, terpantau Suara.com pada Jumat (30/7/2020), sekitar pukul 21.30 WIB, masih ada puluhan remaja yang menaikki dua unit mobil pick up dan motor pribadi melakukan takbir keliling di kota pempek ini.
Para remaja tersebut terlihat di kawasan Bundaran Air Mancur (BAM) Palembang berkeliling ke arah simpang DPRD Provinsi Sumsel hingga ke arah kawasan Jalan POM IX, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang.
Dari atas mobil pick up tersebut, mereka dengan semangat memukul bedug.
Berbeda dengan kelompok remaja itu, muda-mudi hingga orang tua beserta anaknya bukan di rumah saja atau bertakbir di masjid, mereka terlihat asik memadati kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang.
Di sana, banyak pengunjung yang datang tanpa menggunakan masker. Namun, banyak juga pengunjung yang terlihat menggunakan masker.
Selain dengan jelas bisa menikmati pemandangan Jembatan Ampera, mereka menikmati suasana malam takbir ke beberapa tempat di kawasan tersebut. Mulai dari Dermaga Point hingga Tugu Iwak Belido.
Seorang pemuda yang berkunjung ke BKB Palembang, Abdul, mengaku mengetahui jika saat ini malam takbir dan masih suasana pandemi Covid-19. Namun, ia memutuskan ke luar rumah untuk mencari angin segar dengan teman-temannya.
“Tahu (lagi pandemi Covid-19). Cuma lagi pengen aja ke luar bareng teman-teman aja. Soalnya bosan di rumah, bisa stress,” ujar dia, Kamis (30/7/2020) malam.
Baca Juga: Meski Dilarang, Takbir Keliling Masih Dilakukan di Palembang
Meski berada di luar, ia tetap menggunakan masker dan menjauhi kerumunan yang ada.
Sebelumnya, Sumsel Herman Deru, meminta masyarakat di wilayahnya tetap menaati protokol kesehatan pencegahan virus corona jelang Hari Raya Idul Adha tahun ini.
“Jadi takbiran di rumah bae (saja). Bila perlu pasang sound system (takbirannya) di rumah, biar terdengar suaranya tak perlu keliling-keliling,” tegas Deru usai meninjau persiapan Salat Idul Adha di Masjid Raya Taqwa Palembang, Kamis (30/7/2020).
Menurut dia, takbiran di rumah saja akan lebih aman dibanding harus keliling di jalanan. Selain itu, takbiran di rumah saja lebih memaknai Idul Adha tahun ini.
“Jadi, takbiran di rumah saja. Jangan takbiran keliling, apalagi konvoi di jalanan,” ucap Deru.
Sebab, ia menjelaskan, jika dilakukan dengan keliling di jalan akan tak terkontrol sehingga menimbulkan lakalantas atau kecelakaan lalu lintas.
Berita Terkait
-
Sadis! Ibu Muda Hamil di Palembang Tewas Dibekap, Tangan Terikat Hijab di Penginapan
-
Sidang Korupsi PMI Palembang, Fitrianti Agustinda dan Suami Didakwa
-
Kisah Pilu Pasutri Tak Mampu Bayar Pemakaman Bayinya, Diusir Mertua hingga Akhirnya Ditolong Polisi
-
Profil PT Tiga Jaya Persada dan Jaringan Suku Cadang Alat Berat Indonesia
-
Usai Tagih Rp200 Juta ke Ivan Gunawan, Ibu Viral asal Palembang Minta Mobil ke Raffi Ahmad
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Lukas Enembe Sudah Meninggal, KPK Ungkap Alasan Periksa Tukang Cukur Langganannya
-
KPK Bantah Cuma Tunggu Laporan Mahfud MD Usut Dugaan Korupsi Whoosh: Informasi Kami Cari
-
Dalami Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, KPK Tak Hanya Tunggu Laporan Mahfud MD
-
Dukung Revitalisasi Kota Tua, Veronica Usul Ada Pendongeng hingga Musisi di Alun-Alun Fatahillah
-
KPK Belum Tahan Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Alasan Kesehatan Jadi Pertimbangan
-
Usai Koruptor Lukas Enembe Wafat, Tukang Cukur Langganannya Ikut 'Dibidik' KPK, Mengapa?
-
Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 2231 Berakhir, Berikut Sikap Kedubes Iran di Indonesia
-
KPK Kejar Pihak Lain dalam Kasus Korupsi Lukas Enembe, Sopir dan Tukang Cukur Turut Diperiksa
-
KPK Tetapkan ASN Kementan sebagai Tersangka Kasus Korupsi Pengolahan Karet
-
Disentil Mahfud MD Gegara Ditantang Lapor Kasus Kereta Whoosh, KPK Mendadak Bilang Begini