Suara.com - Presiden Zambia Edgar Lungu memecat seorang menteri kabinet karena kasus video porno yang menjadi viral di media sosial.
"Saya membebaskan Menteri Pendidikan Umum Hon David Mabumba dari tugasnya dengan segera. Saya mengucapkan terima kasih kepadanya atas jasa yang diberikannya kepada Pemerintah dan mendoakannya yang terbaik," ujar juru bicara Presiden Lungu, Isaac Chipampe disadur dari The East African.
Issac Chipampe juga mengatakan bahwa tugas menteri pendidikan sudah diserahkan kepada Dr Dennis Wanchinga, yang sebelumnya bertugas sebagai menteri Pengembangan Air, Sanitasi dan Perlindungan Lingkungan.
Menurut laporan media lokal Menteri Pendidikan David Mabumba menjadikan video pornonya sebagai bahan sexting dengan seorang wanita.
Media lokal menyebutkan dia pada saat kejadian sedang menjalani karantina.
Dikutip dari BBC, pihak kepolisian Zambia sedang menyelediki skandal video tersebut.
Sementara itu, Menteri Urusan Bimbingan Nasional Godfridaj Sumaili meminta masyarakatnya untuk berhenti menyebarkan video asusila tersebut.
Sumaili mengataan pada media lokal bahwa tidak etis bagi masyarakatnya jika terus menyebarkan video yang tidak senonoh tersebut.
Pemecatan menteri pendidikan tersebut mengundang beragam komentar dari warganet Zambia, sebagian besar mendukung keputusan tersebut.
Baca Juga: Video Porno Nongol Saat KPU Sumbar Gelar Zoom Meeting dan 4 Kabar Lainnya
Akun @chulu_jnr menuliskan: "Keputusan bagus Elang 1. Alih-alih merekrut, dia sibuk memerankan video porno. Seruan kami adalah agar merekrut guru baru dari kalangan masyarakat. Kami memiliki ide dan pengalamantetapi kami kekurangan modal."
Sejumlah warganet juga ada yang menanggapi keputusan cepatnya ketika menangani masalah video skandal namun lamban dalam memberantas korupsi.
Akun @bataflywings menuliskan: "Beberapa hewan lebih setara daripada yang lain. Video seks, Anda bereaksi kurang dari 24 jam. Skandal korupsi besar, Anda menyapu di bawah karpet. Tetapi rakyat Zambia akan memiliki keputusan akhir pada 2021."
Akub @ MikeThole9 berkomentar: "Memecat seseorang yang bertugas karena masalah pribadi di luar masalah pemerintah, tidakkah Anda pikir langkahnya begitu cepat? Banyak lagi yang perlu dipecat dengan alasan korupsi, beberapa di antaranya malas di kabinet"
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan