Suara.com - Sebuah tank Amerika jenis M1A2 Abrams menembak temannya sendiri atau 'friendly tank' dalam sebuah latihan militer. Kejadian antara peralatan tempur utama ini membuat kaget karena sangat jarang terjadi.
Menyadur Popular Mechanic pada Minggu (02/08/2020), seorang terluka akibat serangan dadakan ini namun tak ada korban jiwa. Tentara yang jadi korban bahkan sudah dalam kondisi stabil saat ini.
Hal yang membuat kaget adalah tingkat akurasi tank yang sangat tepat karena bisa tepat mengenai sasaran meski jaraknya lebih dari satu mil.
Kejadian ini awalnya dilaporkan oleh Defence Blog dan dikonfirmasi kebenarannya oleh Army Times.
Seorang perwira urusan publik yang ditugaskan di Divisi Lapis Baja ke-1 mengumumkan tidak akan ada komentar tambahan dari Angkatan Darat sampai penyelidikan selesai.
M1A2 Abrams adalah tank tempur utama paling lawas di Angkatan Darat AS. Tank ini pertama kali diperkenalkan pada awal 1980-an.
Dalam empat dekade pengabdiannya, Abrams sudah mengalami berbagai peningkatan, menyesuaikan teknologi terbaru. Tank ini selalu didesain agar relevan di medan perang modern.
Peningkatannya mencakup senjata 120 milimeter yang lebih besar, sistem komunikasi digital dan sekarang sistem perlindungan anti-rudal Trophy aktif. Versi terbaru, M1A2 SEPv3 diluncurkan ke unit tempur musim panas ini.
Berbagai spekulasi muncul terkait kejadian menembak 'friendy tank' ini, di antaranya peluru yang memantul dan kemungkinan 'tak sengaja' tertembak rekannya sendiri saat sedang lewat.
Baca Juga: Koalisi Sipil Desak Prabowo Batalkan Pembelian Pesawat Tempur Bekas
Popular Mechanics berusaha menguraikan dua teori yang paling masuk akal, yaitu peluru latihan M1002 Target Practice Multipurpose Tracer (TPMP-T) yang ditembakkan tank pertama memantul dan mengenai tank kedua.
Hal ini dianggap masuk akal karena peralatan tempur itu dirancang untuk meniru kinerja balistik dari putaran anti-tank M830A1, memantul dan secara tidak sengaja mengenai Abrams.
Kemungkinan kedua datang dari spekulasi akurasi penembakan. Tank pertama diduga sengaja menembakkan target yang sudah direncanakan namun tank kedua tiba-tiba melintas dan tak sengaja terkena tembakan.
M1 dilaporkan sangat akurat sehingga memiliki tingkat hit 90 persen pada 1.000 meter saat dalam perjalanan. Dua tank yang terlibat dalam insiden itu terpisah sejauh 2.600 meter ketika penembakan itu terjadi atau berjarak 1,6 mil.
Munculnya komputer balistik digital yang mampu memproyeksikan titik dampak dari putaran tank telah membuat tank jauh lebih berbahaya dan mematikan daripada sebelumnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri', Pengacara Nadiem Bantah Atur Proyek Chromebook
-
Sudah Diizinkan Hakim untuk Pindah, Jaksa Agung Ngotot Minta Anak Riza Chalid 'Dikembalikan'!
-
Jakarta Punya 111 Stasiun Aktif Jaga Lingkungan, Warga Akui Pentingnya Data Valid Kualitas Udara
-
Sambangi KPK, Pelapor Ketua Bawaslu Serahkan Bukti Dugaan Korupsi Proyek Renovasi Gedung
-
Prabowo Wacanakan Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, DPR Langsung 'Todong' Syarat: Uji Coba di NTT
-
Bikin Merinding, Video Viral Penyelamatan Pria yang Celananya Dimasuki Ular Kobra
-
Umrah Mandiri Jadi Sorotan, Wamenhaj: Itu Keniscayaan Karena Arab Saudi Sudah Buka Gerbang Lebar
-
Penumpang Asal Medan Tewas di Kursi Tunggu Bandara Soetta, Benarkah 'Death on Arrival' Penyebabnya?
-
Tragedi Pohon Tumbang di Pondok Indah: Pemprov Gercep Siapkan Penyangga dan Pemangkasan
-
Ricuh di PN Jaksel: Polisi dan Pendukung Aktivis Khariq Anhar Saling Dorong Rebut Poster