Suara.com - Perdana Menteri Kosovo Avdullah Hoti mengaku terinfeksi virus corona dan akan menjalani karatina mandiri di kediamannya selama dua pekan, Minggu (2/8/2020).
"Saya tidak mengalami gejala, saya kira hanya batuk ringan," kata Hoti di akun Facebook miliknya sebagaimana dilansir Antara dari Reuters.
Pemerintah Hoti menuai kritik karena tidak banyak melakukan upaya untuk menekan penyebaran virus corona, dengan melaporkan lonjakan kasus secara tajam dalam beberapa hari belakangan, termasuk 13 kematian pada Minggu.
Sekitar 9.000 orang di negara Balkan tersebut terinfeksi COVID-19 dan 249 lainnya meninggal sejak pertengahan Maret, ketika kasus pertama dikonfirmasi oleh pihak terkait.
Sejak muncul pertama kali di Wuhan, China daratan, akhir tahun lalu, virus corona menjadi ancaman global dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakannya sebagai pandemi yang melanda ke seluruh penjuru bumi.
Sampai saat ini WHO belum menyatakan ada vaksin--yang sedang diuji klinis--sebagai antidot terhadap penyakit yang diberi label COVID-19 itu.
Berbagai pakar biologi molekuler dan perusahaan farmasi di negara-negara maju sedang berlomba menemukan vaksin itu.
Sejumlah perusahaan farmasi Amerika Serikat bahkan telah mengumumkan perkiraan harga vaksin per dosis.
Vaksin buatan perusahaan China oleh produsennya diperkirakan dapat dipasarkan dan digunakan untuk publik pada akhir tahun ini.
Baca Juga: Masjid di Kosovo Dibuka Kembali
Berita Terkait
-
Kasus Corona Indonesia Terus Bertambah, Gusur Qatar di Peringkat 23 Dunia
-
Guru SMP Meninggal, Pemkot Madiun Catat Kasus Kematian Pertama Pasien Covid
-
Positif Corona, Mendagri India Dilarikan ke Rumah Sakit
-
ASN Positif Corona, Satu Gedung di Balai Kota Solo Ditutup Sepekan
-
Kasus Covid-19 Tidak Turun, Pemkab Bogor Tegaskan Tak Ada Relaksasi PSBB
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut