Suara.com - Peserta unjuk rasa dikecam karena membakar bendera Amerika Serikat dan kitab suci. Menyadur New York Post pada Senin (3/8/2020), unjuk rasa ini terjadi Portland, Oregon pekan lalu.
Unjuk rasa ini masih berkaitan dengan aksi Black Lives Matters yang sudah berlangsung selama 60 hari, termasuk 'Wall of Moms' dan 'Wall of Vets'.
Awalnya, unjuk rasa yang dilakukan demonstran berlangsung damai tapi lewat tengah malam, peserta unjuk rasa menyalakan api unggun dengan bendera Amerika dan kitab sucid i luar gedung pengadilan federal.
Editor Humanevents.com, Ian Miles Cheong menulis di Twitter tentang aksi para pengunjuk rasa ini. "Aktivis sayap kiri membawa Alkitab untuk dibakar di depan gedung pengadilan federal di Portland," tulis dia.
Dari video yang beredar, terlihat para pengunjuk menunjukkan simbol-simbol Black Lives Matter sambil melemparkan kitab suci ke dalam api unggun yang menyala.
Video ini jadi viral dan ditonton lebih dari 1,8 juta kali juga di-retweet ribuan kali. Peristiwa ini terjadi sehari setelah para pengunjuk rasa membakar kepala babi dengan topi polisi.
Aksi unjuk rasa yang mengusung Black Lives Matter sudah berlangsung sekitar dua bulan. Pesertanya sering terlibat bentrokan dengan petugas yang membawa gas air mata sebagai senjata.
Para demonstran kerap melawan dengan melempar kotoran, cairan pemutih hingga batu ke arah petugas.
Putra Donald Trump, Donald Trump Jr menulis sebuah cuitan di Twitter tentang aksi ini. "Sekarang kita beralih ke fase pembakaran buku."
Baca Juga: Ormas Antikomunis Bakar Bendera PDIP, Polisi Mulai Periksa Saksi dan Ahli
"Saya cukup yakin ANTIFA tidak mendukung apa yang mereka katakan. Mungkin hanya menghapus anti-bagian dari nama (mereka) dan itu sempurna," lanjutnya.
ANTIFA yang dimaksud oleh Donald Trump Jr adalah kelompok antifasis yang sering bentrok dengan petugas karena kerap bersikap kasar saat unjuk rasa. Kelompok ini dikecam oleh pemerintah Trump.
Menurut KOIN 6, stasiun televisi afiliasi CBS lokal di Portland, api kemudian dipadamkan oleh anggota Moms United untuk Black Lives Matter.
Mereka menyiram api dengan botol air dan menginjak bara api hingga api unggun tersebut padam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Anggaran Jumbo Pertahanan RI Rp187,1 Triliun, Panglima TNI: Senjata Canggih Itu Sangat Mahal
-
Bukan Dilarang Total, Kakorlantas Tegaskan Sirene dan Strobo Polisi Tetap Meraung untuk Tugas Ini
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
-
Tak Setuju Gaji Anggota DPR Dipotong Gegara Bolos Rapat, Adian PDIP: Nanti Kita Terjebak Absensi
-
Dukung KLHK, NHM Laksanakan Aksi Bersih-bersih Serentak World Cleanup Day 2025 bersama Mitra Lokal
-
Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Qur'an
-
Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Kamtibmas & Susun Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
-
Mimpi Jadi Tentara Terhalang Duit? KSAD Maruli Simanjuntak: Siapa Pun Bisa Daftar Tanpa Biaya!
-
Tragedi Minggu Pagi, Atap Gedung Rp120 Miliar KPT Brebes Ambruk, Warga dan Pekerja Jadi Korban
-
11 Buku Pendemo Disita, Dandhy Laksono Kritik: Bukti Polisi Tidak Membaca