Suara.com - Polda Metro Jaya melalui Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum meringkus seorang pencuri sepeda motor berinisial P alias O (19). Pemuda tanggung tersebut ditangkap sesuai mencuri kuda besi sebanyak 50 kali.
Pengungkapan kasus tersebut bermula saat aparat kepolisian seusai menerima dua laporan.
Tersangka yang memiliki peran sebagai pemetik ini akhrinya ditangkap di kawasan Bekasi, Jawa Barat pada 23 Juli 2020 lalu.
"Ada dua laporan polisi di daerah Bekasi. Tersangka inisial P berhasil diamankan. Perannya dia ini pemetik," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Senin (3/8/2020).
Yusri bertutur, tersangka P sudah melancarkan aksi nakalnya hampir 50 kali. Setiap beraksi, dia kerap menyasar tempat sepi, indekos, hingga parkiran motor.
"Modus operandi, dia mencari sasaran di tempat sepi dan tempat kos-kosan atau toko yang ada parkir motor. Tersangka mengaku hampir 50 kali melakukan pencurian ini, dan baru ini tertangkap," sambungnya.
Eks Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat ini melanjutkan, tersangka P biasa menjual hasil curiannya dengan harga bervariasi.
Untuk kuda besi bodong --tanpa surat-- hasil curiannya, P biasa menjual dengan harga Rp. 2 juta hingga Rp. 2,5 juta.
"Rata-rata hasil kendaraan curian dijual Rp2 smpe Rp2,5 juta kepada penadah," kata Yusri.
Baca Juga: Tawuran hingga Tewaskan Satu Korban, Pelajar di Bekasi Diciduk Polisi
Dari tangan P, polsi mengamankan sejumlah barang bukti. Mulai dari dua unit sepeda motor hingga senjata api rakitan yang kerap dibawa tersangka saat beraksi.
Kekinian, polisi masih melakukan perburuan terhadap tiga pelaku lainnya. Mereka adalah E, AS, dan S --yang merangkap sebagai penadah.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
"Penadah ini masih dikejar, pertmaa E, AS, dan S (merangkap penadah)," tutup Yusri.
Tag
Berita Terkait
-
Gibran Pilih Mancing Lele di Bekasi, Disindir Keras Politisi PKB: Lebih Baik dari Bung Hatta?
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak
-
Viral Karyawan SPPG MBG Jadi Korban Pelecehan, Terduga Pelaku Keluarga Anggota TNI?
-
BGN Proses Internal Kepala SPPG di Bekasi yang Lecehkan dan Aniaya Staf, Segera Dinonaktifkan
-
Berapa Harga TIket Masuk Museum Louvre Paris? Sempat Tutup Sementara karena Koleksi Dirampok
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory