Suara.com - Anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati mengingatkan kepada pihak-pihak tertentu yang mengklaim telah menemukan obat guna menyembuhkan pasien Covid-19, agar dapat menyertai temuannya dengan bukti dan data berdasarkan riset.
Menurutnya, sebuah obat tidak dapat diklaim begitu saja untuk menyembuhkan penyakit terlebih Covid-19 apabila tanpa adanya riset dan uji klinis. Apalagi jika obat yang diklaim tersebut tidak mendapat izin dari BPOM.
Sebagaimana diketahui, belakangan ini viral pengakuan dari Hadi Pranoto soal temuannya terkiat obat herbal sebagai antibodi Covid-19. Pengakuan Hadi itupun mendapat kritik dan diragukan banyak pihak.
"Semuanya yang mengklaim obat atau penangkal baik herbal maupun medis harus melalui uji klinis sesuai dengan standar dan dalam pengawasan lembaga berwenang," kata Mufida kepada wartawan, Selasa (4/8/2020).
Mufida berujar, jangan sampai klaim atas penemuan obat Covid-19 tanpa uji klinis tersebut digembar-gemborkan hanya demi meningkatkan penjualan obat terkait.
"Kemudian dari sisi komunikasi, sebaiknya jangan hanya menyebarkan aspek marketing atau clickbait dengan klaim sebutan obat, penangkal apalagi vaksin," ujar Mufida.
Sebelumnya, Hadi Pranoto mengungkapkan cara kerja ramuan herbal antibodi Covid-19 buatannya yang diklaim menjadi solusi atas pandemi Virus Corona atau Covid-19.
Hadi menegaskan, ramuan ini bukan obat Covid-19, melainkan herbal antibodi Covid-19 yang dibuatnya dari campuran buah-buahan lalu diuraikan dengan bakteri, kemudian dikemas dalam botol plastik berukuran 100 mililiter.
"Ini adalah senyawa sirsak kemudian manggis kelapa gula aren dan beberapa campuran lainnya ditambah penguraian teknologi bakteri biologi tanah," kata Hadi kepada wartawan di Bogor, Jawa Barat, Senin (3/8/2020).
Baca Juga: Bukan Hadi Pranoto, Ini Sosok yang Bikin Adik Via Vallen Sembuh dari Corona
Menurutnya, unsur tumbuhan dan tanah diambil berdasarkan teori bahwa kehidupan manusia berasal dari kedua unsur tersebut.
Hadi menjelaskan saat dikonsumsi, ramuan itu akan mencairkan lendir yang mengental di dalam tubuh karena Covid-19, lendir ini biasanya membuat pasien Covid-19 sulit bernafas.
"Cara kerja herbal ini adalah setelah kita membentuk antibodi dalam tubuh, dia akan mencairkan lendir yang mengental karena Covid-19 itu. Setelah infeksi manusia, dia akan mengentalkan cairan, kan organ tubuh mengkristalkan cairan dalam tubuh menutup pori-pori oksigen sehingga orang itu meninggal dunia karena oksigen tidak dapat masuk ke dalam tubuh," jelasnya.
Setelah itu, kotoran dari proses pencairan lendir itu akan keluar melalui keringat, air seni dan air besar.
Hadi mengklaim sekitar 26 ribu pasien positif Covid-19 sudah merasakan khasiatnya, bahkan ia berencana akan memproduksi hingga 300 juta botol untuk disebarkan di seluruh Indonesia.
Bahkan dengan percaya diri dia mengklaim ramuan herbal ini bisa bertahan lama, tidak ada efek samping, sekali pun untuk bayi.
Berita Terkait
-
Diminta Tunjukkan Bukti Izin Edar BPOM Obat Covid-19, Hadi Pranoto Tergagap
-
Dilaporkan ke Polisi soal Obat Covid-19, Hadi Pranoto: Hoaksnya di Mana?
-
Klaim Temukan Obat Covid-19, Hadi Pranoto Angkat Bicara Soal Gelar Profesor
-
Hadi Pranoto Klaim Temukan Obat Covid-19, KSP: Hati-hati Konsumsi Informasi
-
Hadi Pranoto Beberkan Racikan 'Obat Covid-19' Isinya Sirsak hingga Manggis
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional