Suara.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan bahwa angka kematian akibat virus corona covid-19 di Indonesia masih lebih tinggi dari rata-rata global.
Wiku memaparkan persentase angka kematian pasien positif virus corona di Indonesia berada di angka 4,68 persen, sementara rata-rata global 3,79 persen.
"Saat ini angka kematian Indonesia per tanggal 3 Agustus 2020 adalah sebesar 4,68 persen dan di sini memang bukan termasuk kabar yang menggembirakan karena angka kematian tersebut masih di atas angka kematian global yaitu 3,79 persen," kata Wiku saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (4/8/2020).
Meski begitu, angka ini menurut Wiku sudah mulai menurun per bulannya sebab pada Maret persentase kematian 4,89 persen, April (8,64 persen), Mei (6,68 persen), Juni (5,56 persen), dan Juli (4,81 persen).
"Ini menunjukkan bahwa apabila kita bisa melakukan penanganan kasus dengan lebih baik, lebih cepat, terutama untuk pasien-pasien yang menderita komorbid atau usia lanjut, harapannya jumlah yang meninggal dapat ditekan makin lama makin rendah," jelasnya.
Sebagai informasi, hingga Selasa (4/8/2020) virus corona sudah menjangkiti 115.056 orang di Indonesia, dengan jumlah kematian 5.388 jiwa, dan 72.050 orang dinyatakan sembuh.
Kematian di Jawa Timur paling tinggi
Jawa Timur catat kematian tertinggi pasien positif corona, Selasa (28/7/2020) hari ini. Data harian dari Kementerian Kesehatan mencatat, jumlahnya cukup menggembirakan, yakni sebanyak 2.366 kasus.
Total kesembuhan hingga hari ini bertambah menjadi 60.539 kasus. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Provinsi Jawa Barat menjadi penyumbang terbesar pasien sembuh dalam data harian, ada 627 kasus sembuh, dengan total kesembuhan ada 3.567 kasus.
Baca Juga: 5 Bulan Tak ada Hiburan Malam di Bandung, Rp 30 Miliar Pajak Melayang
Lalu kedua terbanyak berada di provinsi Jawa Timur dengan 401 kasus sembuh, total kesembuhan 13.081 kasus.
“Sementara DKI Jakarta menjadi terbanyak ketiga dengan 376 kasus sembuh dengan total kesembuhan mencapai 12.367 kasus,” kata Wiku seperti dilansir beritajatim.com, Selasa (28/7/2020).
Meski demikian, lanjutnya, penambahan kasus positif Covid-19 harian masih terus terjadi.
Ada penambahan sebanyak 1.748 kasus baru. Total kasus positif kini bertambah menjadi 102.051 kasus.
DKI Jakarta menjadi penyumbang kasus baru terbanyak, jumlahnya 409 kasus dengan total 19.995 kasus.
Diikuti Jawa Timur dengan 313 kasus dengan total 21.125 kasus.
Dan Jawa Tengah ketiga terbanyak sebesar 185 kasus dengan total 8.807 kasus.
Untuk laju kasus kematian, dalam beberapa hari belakangan cukup terkendali.
Kasus kematian harian tidak terpaut jauh dari beberapa hari sebelumnya.
Data terbaru menyatakan ada 63 kasus kematian baru yang menambahi total kematian menjadi 4.901 kasus.
Kasus kematian tertinggi hari ini berada di Jawa Timur dengan jumlah 22 kasus.
Diikuti DKI Jakarta dengan 15 kasus dan ketiga terbanyak berada di Jawa Tengah sebanyak 8 kasus.
“Total kematian terakhir mencapai 4.901 kasus,” kata Wiku.
Tag
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu