Suara.com - Jumlah pasien baru terkonfirmasi positif virus corona covid-19 di Indonesia masih terus meningkat, pada Kamis (6/8/2020) per pukul 12.00 WIB selama 24 jam terjadi penambahan kasus positif sebanyak 1.882 orang.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan ribuan orang yang terinfeksi Virus SARS-CoV-2 penyebab covid-19 ini menambah kasus positif secara akumulatif sejak kasus pertama menjadi total 118.753 orang, 37.587 di antaranya masih dalam perawatan.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan adanya risiko penularan kasus Covid-19 dengan pembobotan indikator kesehatan masyarakat.
Dalam hal ini, ada tiga kategori, yakni pelayanan kesehatan, surveilans kesehatan masyarakat dan epidemologi.
"Risiko penularan kasus Covid-19 dengan pembobotan indikator kesehatan masyarakat, indikator ini terdiri dari tiga kategori besar itu pelayanan kesehatan, surveilans kesehatan masyarakat, dan epidemiologi," ujar Wiku dalam keterangan yang disiarkan akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (6/8/2020).
Tak hanya itu, Wiku mengungkapkan sistem zonasi yang bekerja sebagai tanda waspada bagi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat masih terjadi.
Dengan demikian, dia berharap agar masyarakat ikut memantau data sebaik mungkin.
"Mohon agar seluruh anggota masyarakat ikut memantau data ini dengan baik sehingga upaya bersama untuk setiap daerah masyarakat dan pemerintah selalu bekerja sama untuk melindungi seluruh masyarakatnya dan membuat zonasi untuk risiko penularannya makin lama makin rendah," jelasnya.
Merujuk pada analisis tanggal 2 Agustus 2020 kemarin, lanjut Wiku, terjadi perubahan zona di sejumlah daerah. Untuk saat ini, pemerintah hanya mengumumkan zonasi dari 33 Provinsi.
Baca Juga: Kontribusi Pertanian ke Penerimaan Pajak Sangat Kecil
"Perubahan dari analisa minggu lalu tentang zonasi zona risiko tinggi 44 turun menjadi 33, sedangkan zona reiko sedang dari 160 naik menjadi 194 sedangkan dari zona rendah ada 178," papar Wiku.
Wiku juga mengungkapkan, ada 8 Kabupaten/Kota yang masuk dalam kategori zona merah selama empat minggu. Misalnya, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Semarang, hingga Deli Serdang.
"Pertama adalah dari DKI Jakarta yaitu Jakarta Barat dan Jakarta Pusat, dari Jawa Tengah adalah kota Semarang, Kemudian dari Kalimantan Selatan yaitu Banjar Kota banjar baru dan Tagalong, serta Sumatera Utara yaitu Medan dan Deli Serdang," lanjut dia.
Untuk itu, Wiku meminta agar setiap Kepala Daerah bekerja lebih maksimal dalam penanganan Covid-19. Jika nantinya ditemukan kendala, dia berharap agar Kepala Daerah melapor kepada Satgas Covid-19 pusat.
"Kami mohon kepada Pemerintah Daerah, Bupati dan Wali Kota untuk memperhatikan penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing melaporkan kendala yang dihadapi kepada Satgas covid nasional dan agar menjadi perhatian untuk seluruh anggota masyarakat di 8 Kabupaten Kota ini," tutup Wiku.
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Bukan Alam, Jaksa Agung Sebut Bencana Sumatra Akibat Alih Fungsi Hutan
-
Selain UMP Naik, Pramono Anung Siapkan Subsidi Pangan dan Transportasi Buat Buruh
-
Ini Dia! Daftar 5 Provinsi dengan Kenaikan UMP Tertinggi
-
Gus Yahya Tolak Keputusan Lirboyo, Minta Konflik NU Diselesaikan lewat Muktamar
-
Prahara PBNU: Gus Yahya Beri Instruksi Keras, Pengurus Wilayah Jangan Sampai Terbengkalai
-
Pramono Anung Tetapkan UMP 2026: Kenaikannya di Atas Inflasi!
-
BPPTKG: Gunung Merapi Masih Aman Dikunjungi Saat Libur Nataru
-
Boyamin Datangi Dewas KPK, Pertanyakan Bobby Nasution Tak Diperiksa Kasus Pembangunan Jalan Sumut
-
Ngebet Islah, Gus Yahya: Biar Semua Masalah Diselesaikan Muktamirin di Muktamar
-
16.078 Warga Binaan Terima Remisi Natal 2025: 174 Napi Langsung Bebas, Negara Hemat Rp9,4 Miliar