Suara.com - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat atau AS serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Kamis (6/8/2020), mencabut imbauan perjalanan global berisi saran kepada warga negaranya untuk tidak melakukan perjalanan internasional karena pandemi Covid-19.
Sebagai gantinya, AS mengeluarkan peringatan tingkat tinggi atas sederet negara individual.
"Dengan kondisi kesehatan dan keselamatan yang membaik di beberapa negara dan berpotensi memburuk di negara lain, departemen kembali ke sistem sebelumnya, yaitu memberikan imbauan perjalanan terkait negara-negara tertentu," kata Deplu AS dalam sebuah pernyataan yang mencabut imbauan "Jangan Bepergian".
CDC juga mencabut imbauan global, yang berisi permintaan agar warga negara AS tidak melakukan perjalanan tak penting karena pandemi virus corona.
Meski demikian, hampir semua negara masih ditempatkan oleh CDC pada Tingkat 3 imbauan untuk tidak dikunjungi.
Sejumlah negara, termasuk Thailand, Selandia Baru, dan Fiji ditempatkan pada Tingkat 1, yang berarti berisiko rendah.
Deplu AS mengeluarkan peringatan kewaspadaan yang diperbarui soal kunjungan ke berbagai negara. Salah satu peringatan itu berupa Tingkat 4; Jangan Bepergian ke 30 negara, termasuk India, Rusia, Bangladesh, Belize, Bolivia, Kosta Rika, Republik Dominika.
Termasuk juga dalam peringatan Tingkat 4 ini Mesir, El Savador, Haiti, Iran, Kosovo, Kazakhstan, Mongolia, Honduras dan Libya.
Deplu AS juga mengeluarkan imbauan Tingkat 3; pertimbangkan untuk tidak melakukan perjalanan ke sejumlah negara, termasuk negara-negara anggota Uni Eropa, Inggris, Vietnam, Sri Lanka, Liberia, Armenia, Filipina, Laos dan Australia.
Baca Juga: Cegukan Tak Henti Bisa Jadi Tanda Virus Corona Covid-19, Ini Kata Dokter
Di sisi lain, AS juga telah melarang masuk juga sebagian besar warga negara asing dari berbagai belahan dunia memasuki wilayahnya, termasuk dari Uni Eropa dan China.
China telah dimasukkan oleh Deplu AS ke dalam daftar imbauan 'Jangan Bepergian' tersebut sejak Juni.
Deplu pertama kali mengeluarkan Imbauan Kesehatan Global Tingkat 4 'Jangan Bepergian' pada 19 Maret, sementara CDC menerapkan level tertingginya 'Tingkat 3' pada 27 Maret.
AS masih melakukan pembicaraan dengan EU soal izin bagi sebagian besar warga negara AS untuk kembali bepergian ke Eropa.
Sumber: Antara/Reuters
Berita Terkait
-
Rupiah Melempem Lawan Dolar AS pada Penutupan Selasa Sore
-
Marselino Ferdinan Berpeluang Samai Catatannya di Persebaya Bersama AS Trencin
-
Rupiah Diprediksi Menguat, Analis Ungkap Efek Besar Akhir Shutdown AS ke Indonesia
-
Profil Justen Kranthove, Bek Keturunan Indonesia Lulusan Akademi Leicester City di AS Trencin
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta