Suara.com - Setelah dilanda banjir bandang, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai membenahi sejumlah fasilitas umum yang rusak secara bertahap. Bahkan, para korban banjir sudah mulai sholat Jumat di masjid.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara Muslim Muhtar mengatakan sejumlah fasilitas umum yang rusak di beberapa kecamatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, akibat diterjang banjir bandang memang sudah mulai dibenahi. Mulai dari akses jalan, sekolah, rumah ibadah, fasilitas kesehatan hingga kantor pemerintah.
"Fokus kita pembenahan dan pembersihan terutama jalur poros Trans Sulawesi, kemudian ada titik-titik tertentu yang membuka akses jalan, itu yang kita perbaiki juga. Alhamdulillah sekarang bertahap sudah bisa diakses, kendaraan untuk jalur lain," kata Muslim Muhtar saat dikonfirmasi, Jumat (7/8/2020).
Muslim mengemukakan BPBD mencatat korban yang terdampak bencana di Luwu Utara, Sulsel mencapai 3.627 kepala keluarga atau 14.483 jiwa.
Para korban tersebut mengungsi di tiga kecamatan yang berbeda, yakni Kecamatan Baebunta, Sabbang, dan Masamba.
Selain itu, ada 4.202 unit rumah warga, 9 unit sekolah, 12 masjid dan 1 gereja, 1 puskesmas, 1 labolatorium kesehatan daerah, 1 unit PSC, dan 8 kantor pemerintah serta jalanan yang totalnya mencapai 12,8 kilometer yang rusak akibat diterjang banjir bandang pada Senin (13/7/2020) lalu.
Satu persatu, kata Muslim, fasilitas umum tersebut sudah mulai dibenahi secara bertahap.
"Progresnya, alhamdulillah sudah ada beberapa rumah ibadah yang sudah bisa ditempati sholat," kata dia.
"Rumah penduduk sudah bisa ditempati, walaupun mungkin tetap harus waspada," Muslim menambahkan.
Baca Juga: Bukan Illegal Loging, Polisi Sebut Penyebab Banjir Luwu Utara karena Alam
Muslim menerangkan dalam kejadian ini, sebagian korban banjir juga ada yang memilih untuk mengungsi di rumah keluarganya di luar daerah Luwu Utara, Sulsel.
Hal ini ditempuh, sambil menunggu bantuan dan informasi terkait fasilitas yang akan disediakan pemerintah untuk warga terdampak.
"Mereka juga sebagian ada yang bersihkan rumahnya. Yang bisa digunakan, diperbaiki," ujar Muslim.
Muslim mengaku banjir susulan sempat terjadi di Luwu Utara, beberapa waktu lalu.
Banjir susulan tersebut diakibatkan oleh intensitas curah hujan.
Di Kecamatan Masamba, Luwu Utara, sepanjang hari banjir merendam sejumlah fasilitas umum.
Tag
Berita Terkait
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Upaya Pemulihan Jalan Nasional di Padang Pariaman
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Penanganan dampak banjir bandang di Nagekeo NTT
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Drama Berujung Rehabilitasi, 7 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi