Suara.com - Seorang pengantin pria di India terpaksa menyambangi rumah calon istrinya menggunakan traktor lantaran banjir.
Menyadur Gulf News, Sher Ali menyewa sbeuah traktor setelah kehabisan ide bagaiman bisa sampai di rumah pasangannya tanpa terkena air bah.
Sher Ali dan Alim Miya melangsungkan pernikahan pada Rabu (5/8) lalu. Beberapa hari sebelum hari bahagia keduanya, tanggul sungai besar Gandak jebol.
Akibatnya, banjir langsung melanda sekitar 200 desa di negara bagian Bihar ini, termasuk daerah asal mempelai perempuan di Devkuli, distrik Gopalhanj.
Melihat situasi kampung yang tergenang air, keluarga Ali sempat meminta pihak pengantin perempuan untuk menunda dan mengganti tanggal pernikahan.
Namun, keluarga Miya tak setuju. Mereka menginginkan acara tetap berlangsung di hari yang telah direncanakan sebelumnya.
Tak memiliki alternatif lain, Ali akhirnya menyewa traktor dan menaikinya bersama keluarga menuju kediaman Miya.
Tantangan ternyata tak berhenti sampai di sini. Pasalnya, agenda akad sedikit tersendat karena rumah Miya ternyata juga terendam banjir.
Ali yang terkejut mengetahui kondisi rumah pasangannya, jadi enggan untuk turun dari traktor.
Baca Juga: Longsor di India Selatan, Lima Tewas dan 80 Orang Terjebak
Beruntung keduanya kemudian menemukan cara lain dengan memilih naik ke atap gedung untuk mengikat janji suci.
"Itu adalah peristiwa yang tidak pernah akan kami lupakan seumur hidup kami," ujar Ali.
Setelah melangsungkan akad, keduanya pulang ke rumah bersama dengan menunggangi traktor.
Separuh dari kawasan Bihar saat ini masih terendam air banjir, sementara para penduduk desa terus berjuang untuk bertahan hidup.
Berdasarkan laporan dari departemen penanggulangan bencana Bihar, banjir berdampak pada 6,90 juta penduduk yang menetap di 16 kabupaten di negara bagian tersebut.
Selain itu, air banjir juga merusak tanaman, rumah dan sejauh ini telah menewaskan 21 warga desa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur