Suara.com - Warga yang tinggal di kawasan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, panik setelah Gunung Sinabung kembali erupsi, Senin (10/8/2020) pukul 10.16 WIB. Langit menjadi gelap selama 15 menit akibat abu vulkanik yang menyelimuti langit.
J Ginting warga Desa Namanteran, Kecamatan Simapang Empat, mengatakan setelah terjadi erupsi, langit di wilayah tersebut gelap seperti terjadi gerhana matahari akibat tertutup abu.
"Setelah erupsi pagi tadi, enggak lama dari situ, langit sempat gelap seperti gerhana matahari. Adalah sekitar 15 menit lah," kata J Ginting saat dihubungi Suara.com.
Diceritakan J Ginting, erupsi terjadi menjelang siang sekira pukul 10.00 WIB.
Gumpalan seperti asap tebal membumbung ke udara.
Warga sekitar panik dan berlarian dan berupaya melindungi diri ke lokasi yang lebih aman. Sementara debu mulai berjatuhan ke atap rumah dan jalan.
"Panik dan kebetulan arahnya ke kampung kita. Jadi semua berlarian menuju lokasi yang lebih aman," ungkapnya.
Kekinian, abu vulkanis yang membumbung ke langit sedang turun setelah semburan dengan ketinggian 5.000 meter ke udara.
Warga panik dan tidak berani keluar rumah. Sementara beberapa warga lain ada yang menyelamatkan diri ke lokasi yang lebih aman dari hujan abu.
Baca Juga: Lagi Gunung Sinabung Erupsi Hari Ini, Semburkan Abu Setinggi 5 km
"Sekarang sedang hujan abu, semua menunggu dan tidak berani keluar rumah," bebernya.
Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanael Perangin-angin mengatakan bahwa erupsi yang terjadi hari ini merupakan terbesar sejak Sabtu (8/8/2020).
"Sejak Sabtu sudah ada 3 kali erupsi. Dan ini yang terbesar dengan kolom abu 5000 meter," kata Natanael.
Natanael mengimbau warga tetap tenang dan berada di dalam rumah. Pihaknya akan segera melakukan pembersihan setelah erupsi berhenti.
Namun karena erupsi masih terus berlangsung, pembersihan di desa terdampak belum dilakukan.
"Belum ada karena masih terus berlangsung bang. Besar ini, wah ini erupsi lagi bang, nampaknya lebih besar," ucapnya disela-sela pembicaraan yang menginformasikan kembali terjadi erupsi kedua kalinya di hari ini.
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Gubernur Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah
-
Curiga Ditunggangi, Wawali Blitar Elim Tyu Samba Bantah Lakukan Penipuan: Gak Masuk Akal!
-
Program Makan Bergizi Gratis di Jawa Tengah Sudah Sasar 5.750.525 Penerima Manfaat
-
2 Anak di Pasar Rebo Disekap Ayah Kandung, Aksi Penyelamatan Korban Berlangsung Dramatis!
-
Prabowo Bicara MBG Rp 10 Ribu Pakai Ayam dan Telur, Pedagang Pasar Lembang Ungkap Realitanya
-
Diduga Ngutang saat Maju Pilkada, Wawali Blitar Elim Tyu Samba Dipolisikan Pengusaha Makassar
-
6 Mahasiswa Unud Dapat Sanksi Usai Bully Korban Bunuh Diri, Minta Maaf di Media Sosial
-
Kadiv Propam Minta Maaf Akui Kekurangan Polri, Janji Berbenah Total
-
Kadiv Propam Polri Sampaikan Permohonan Maaf Terbuka ke Publik
-
Ngobrol Santai Bareng Para Duta Besar, Menpar Bicara Peningkatan Turis dan Kualitas Pariwisata