Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung pelaksanaan penyuntikan perdana calon vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020), hari ini.
Penyuntikan perdana calon vaksin diberikan kepada 1.620 relawan.
"Hari ini saya hadir di Fakultas Kedokteran di Unpad, Bandung, Jawa Barat, dalam rangka melihat secara langsung pelaksanaan penyuntikan yang perdana imunisasi untuk 1.620 relawan yang akan diujicobakan," ujar Jokowi di Gedung Eijkman, RS Pendidikan Unpad, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020).
Menurutnya, penyuntikan kepada ribuan relawan vaksin adalah bagian dari pelaksanaan uji klinis tahap ketiga. Ia berharap pada Januari 2020, uji coba vaksin bisa diselesaikan dan bisa diproduksi massal.
"Kita berharap uji klinis yang ketiga ini nantinya akan diselesaikan dalam 6 bulan ini, dan kita harapkan di bulan Januari 2020, kita sudah bisa memproduksi dan sekaligus juga kalau produksi sudah siap langsung diberikan vaksinasinya kepada seluruh masyarakat di tanah air," ucap dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut produksi vaksin juga dilakukan oleh PT Bio Farma pada Agustus 2020, sebanyak sekitar 100 juta vaksin dan akhir tahun meningkat menjadi 250 juta vaksin.
"Artinya vaksin ini lah yang akan digunakan untuk vaksinasi di tanah air," tutur Jokowi.
Tak hanya itu, Kepala Negara itu menjelaskan pemerintah telah mengembangkan vaksin Covid-19 selama tiga bulan.
Vaksin tersebut diberi nama vaksin merah putih yang diharapkan selesai pada pertengahan tahun 2021.
"Kami telah tiga bulan ini mengembangkan vaksin sendiri dari isolate yang dikembangkan dari Covid-19 yang beredar di Indonesia. Kami harapkan vaksin Merah Putih ini juga akan segera selesai dan diperkirakan ini akan bisa diselesaikan nanti di pertengahan tahun 2021," kata dia.
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan pembuatan vaksin dikembangkan oleh berbagai diantaranya Lembaga Eijkman, BPPT, LIPI, BPOM, Kementerian Riset dan Teknologi, serta universitas-universitas yang ada di Indonesia.
"Jadi kita mengembangkan full sendiri oleh lembaga Eijkman dan BPPT, LIPI, BPOM, Menristek dan universitas-universitas yang kita miliki, yaitu Vaksin Merah Putih," tutur Jokowi.
"Tetapi selain itu juga, kita membuka diri untuk bekerja sama misalnya dengan Sinovac di Tiongkok, kemudian bekerja sama dengan Uni Emirat Arab di G42, kerja sama juga dengan Korea Selatan. Saya kira, kita membuka diri dalam rangka secepat-cepatnya kita bisa melakukan vaksinasi kepada seluruh rakyat Indonesia. Kita optimistis bahwa dengan segera ditemukan vaksin ini, kita bisa melakukan vaksinasi kepada seluruh rakyat."
Berita Terkait
-
Roy Suryo Jadi Tersangka, Mahfud MD: Tuduhan Tidak Jelas, Pembuktian Ijazah Harusnya di Pengadilan
-
Roy Suryo Bantah Edit Ijazah Jokowi: Yang Seharusnya Tersangka Itu Orangnya
-
Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Tuntut Keadilan dan Singgung Nama Silfester Matutina
-
Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Samakan Perjuangannya dengan Pangeran Diponegoro
-
Tak Gentar Dijadikan Tersangka dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Senggol Gibran
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!
-
Soeharto Jadi Pahlawan, Media Asing Sorot Sisi Gelap Diktator dan Pembantaian Massal
-
Profil Gus Elham Yahya: Pendakwah Viral 'Kokop Pipi' Asal Kediri, Cucu Kiai dan Idola Anak Muda
-
Rektor Sudirman Said: Pemimpin Sejati Juga Pendidik, Bangsa Butuh Teladan Bukan Kekuasaan
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Eks Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Manokwari Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Diduga Dimutilasi Pelaku
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Motif Pelaku Masih Jadi Teka-teki
-
Ini Isi Surat Ortu Reynhard Sinaga ke Prabowo, Minta Pulangkan Predator Seks Terkejam di Inggris