Suara.com - Sarah Fares, pemadam kebakaran wanita Lebanon dipastikan gagal menikah. Nyawanya lebih dulu direnggut ledakan dahsyat di Beirut, Selasa, 4 Agustus lalu.
Menyadur Mothership, Rabu (13/8/2020), perempuan 27 tahun yang kini dijuluki "Mempelai wanita Beirut" berencana menikah pada Juni tahun depan.
Rencana tinggal rencana, Fares menjadi satu dari 10 petugas pemadam kebakaran yang menjadi korban ledakan Beirut yang menewaskan setidaknya 220 orang.
Perstiwa nahas itu membuat Gilbert Karaan, tunangan Fares, merasa sangat terpukul. Hatinya hancur ditinggal mati sang kekasih.
Bersama keluarganya, pria 29 tahun itu memutuskan menggunakan upacara pemakaman petugas kebakaran pada 6 Agustus lalu sebagai pesta pernikahan.
Prosesi itu menampilkan para musisi mengenakan gaun pesta pernikahan. Sementara keluarga dan teman-teman melemparkan beras dan kelopak bunga.
Karaan duduk di samping seorang kerabat sambil melambaikan tangan pada jenazah tunangannya. Sambil berurai air mata, dia mencium Fares untuk terakhir kali.
"Saya akan menikahinya dengan gaun putih. Saya menguburkannya di peti mati putih," kata Karaan kepada BBC.
"Semua yang Anda inginkan akan hadir kecuali Anda dalam gaun pengantin putih," tulis Karaan di Instagram sebagai penghormatan kepada Fares.
Baca Juga: Pasca Ledakan Beirut, Warga Protes hingga Perdana Menteri Mengundurkan Diri
Lebih jauh, masih lewat Instagram, Karaan mengaku sangat terpukul dengan kematian calon istrinya. Dia bahkan menyebut hidupnya kini terasa hampa tanpa Fares.
"Kamu menghancurkan hatiku. Hidup tidak berasa sekarang setelah kamu pergi."
Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan momen-momen terakhir para petugas pemadam kebakaran sebelum ledakan dahsyat.
Salah satu gambar juga memperlihatkan petugas pemadam kebakaran tengah berusaha membuka pintu gudang sebelum ledakan dahsyat terjadi.
Tragisnya, bahan kimia yang disimpan di balik pintu meledak tak lama setelah foto diambil, menurut Daily Mail.
Sebuah video juga ditemukan, yang tampaknya diambil ketika petugas pemadam kebakaran tiba untuk mensurvei tempat kejadian.
Berita Terkait
-
Terungkap! Presiden Lebanon Sudah Diperingatkan Soal Risiko Ledakan Beirut
-
Krisis Pangan, Lebanon Dapat Bantuan 50 Ribu Ton Tepung Terigu
-
Lebanon Telah Diperingatkan Potensi Ledakan di Beirut Sejak Juli
-
Bantu Korban Ledakan Lebanon, Mia Khalifa Lelang Kacamata Bersejarahnya
-
Sedih, Ledakan Beirut Rusak Istana Sursock yang Bersejarah di Lebanon
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Kena Libur Natal? SIM dan STNK yang Habis Tetap Bisa Diurus, Ini Jadwalnya
-
Puncak Arus Balik Libur Natal, KAI Daop 1 Jakarta Layani 44 Ribu Penumpang Hari Ini
-
Jakarta Pusat Diamuk Angin Kencang, Puluhan Pohon Tumbang Hingga Dini Hari
-
Ragunan Diserbu Wisatawan, Puncak Kunjungan Libur Natal 2025 Tembus 50 Ribu Orang
-
Jakarta Masih Diguyur Hujan Jelang Akhir Pekan
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang