Suara.com - Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menggelar sidang kasus penembakan yang menewaskan dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) bernama Immawan Randi dan La Ode Yusuf, Kamis (13/8/2020). Persidangan dengan terdakwa Brigadir AM alias Abdul Malik tersebut beragendakan pemeriksaan saksi.
Dalam sidang kali ini, baik saksi maupun terdakwa tidak hadir di ruang persidangan PN Jakarta Selatan. Mereka berada di Kendari, Sulawesi Tenggara, dan hanya mengikuti persidangan secara daring.
Tiga orang yang dihadirkan sebagai saksi adalah mahasiswa UHO. Mereka adalah Ilham Makmur (mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Alim Amri Nusantara (mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan), dan Zulham (mahasiswa Fakultas Teknik).
Saksi Ilham bersaksi jika dirinya melihat darah yang ke luar dari tubuh Randi saat mengikuti demonstrasi. Saat itu, aksi unjuk rasa berlangsung ricuh dan tak lama berselang, tembakan gas air mata dilepaskan.
Ilham akhirnya memilih mundur untuk menghindari gas air mata. Tak lama berselang, ada suara yang meneriakkan jika salah satu mahasiswa roboh.
Ilham menoleh ke sumber suara. Dia melihat ada seseorang dalam posisi tengkurap. Ternyata, mahasiswa itu adalah Randi, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UHO.
"Saya berhenti berlari, noleh ke sumber suara. Pada saat itu saya melihat ada yang tengkurap. Ada teman-teman massa aksi dibalik badannya, di situlah baru tahu itu almarhum Randi. Pada saat itu saya melihat di bagian perut kanan ada darah," kata Ilham.
Kesaksian serupa diberikan oleh Alim. Dia mendapat warita dari grup WhasApp jika korban Randi dan Yusuf berada di rumah sakit berbeda.
Korban Yusuf berada di Rumah Sakit Abunawas Kendari dan korban Randi berada di Rumah Sakit dr Ismoyo Kendari (Korem).
Baca Juga: PN Jaksel Gelar Sidang Brigadir AM Polisi Pembunuh Mahasiswa UHO
Dari informasi tersebut, Alim langsung bergegas menuju Rumah Sakit Korem dan mendapati korban Randi sudah dalam kondisi tak bernyawa.Tiba di sana, Alim melihat jenazah Randi digiring ke mobil ambulans tujuannya untuk dilakukan autopsi di Rumah Sakit Abunawas.
"Pada saat di Korem saya hanya melihat saudara Randi digiring ke mobil ambulans mau diautopsi ke RS Abunawas. Info teman-teman akan dilakukan autopsi ke sana," ujar dia kepada majelis hakim.
Selanjutnya, Alim bergegas menuju Rumah Sakit Abunawas. Saat masuk ke ruang periksa, dia mendapati jika korban Randi dalam kondisi tanpa busana.
Alim menyebut, luka Randi berada tepat di dada sebelah kanan dan ketiak sebelah kiri. Singkatnya, ada lubang di dada Randi.
"Di RS Abunawas saya masuk. Belum dilakukan autopsi dan melihat Randi. Sempat melihat luka di bagian dada sebelah kanan kemudian di bawah ketiak kiri. Kalau yang saya lihat itu sepertinya luka lubang. Berlubang," sambung dia.
Sebelumnya diberitakan, dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Sulawesi Tenggara meninggal tertembak peluru yang diduga berasal dari tembakan aparat kepolisian setempat.
Berita Terkait
-
Pria Tewas di Ruko Royal Gading Square Diduga Tertembak Lebih dari Sekali
-
Kasus Pria Tewas Ditembak di Kelapa Gading, Polisi Cari Jejak Pelaku di TKP
-
Pria Tewas di Royal Gading Square, Warga Kaget Dengar 3 Kali Ledakan
-
Dor!!! Pria Tewas Ditembak di Ruko Gading Square Kelapa Gading
-
Ibu Tewas Ditembak saat Anak Sedang Ikut Kelas Online, Terekam di Zoom
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat