Sebagai rektor di dunia pendidikan, kabupaten yang baru mendapatkan predikat keluar dari daerah tertinggal itu harus membuka lebar akses pendidikan. Sebab pendidikan menjadi solusi untuk memutus mata rantai kemiskinan dan kebodohan.
Melihat kondisi dan fasilitas pendidikan di Pandeglang, Aom melihat kolaborasi antara pemerintah daerah dengan perguruan tinggi belum maksimal.
"Padahal dulu ada konsep triple helix, universitas harus kerja sama dengan pemerintah, harus kerjasama dengan industri dan itu konsep lama sekitar tahun 80," terangnya.
Butuh Pemimpin Teladan
Pria kelahiran 1969 ini melihat Pandeglang tidak butuh dipimpin seorang yang biasa saja. Tetapi butuh pemimpin yang visioner, integritas dan seorang yang pantas untuk dijadikan tauladan.
"Bukan pemimpin yang biasa, butuh pemimpin yang punya visioner dan punya integritas sebagai role model buat masyarakat," terangnya.
Menurutnya, Pandeglang saat ini membutuhkan kekuatan gerakan sipil society untuk mengontrol perkembangan ekonomi dan politik dan lain.
Pandeglang juga harus mulai memunculkan beberapa role model di tingkat arus bawah untuk gerakan ekonomi rakyat. Sebagai daerah pertanian daerah harus betul-betul mendampingi para petani dari hulu sampai ke hilir.
"Pertanian yang beragam dari mulai duren dan lain-lain dikembangkan dan bukan hanya dikawal ketika menanam dan memelihara pertanian, tetapi hasil pertanian harus di adpokasi masyarakat jangan sampai dihimbau menanam ini menanam itu setelah mereka panen dibiarkan. Itu akan terbengkalai dan harus didampingi dari hulu sampai hilirnya," bebernya.
Baca Juga: Modus Bakal Dinikahi, Remaja di Pandeglang Cabuli Gadis di Bawah Umur
Keberadaan mini market di Pandeglang justru harus mendapatkan perhatian khusus, supaya menerima produk-produk lokal. Jangan sampai keberadaannya justru menggerus pedagang kecil. Untuk itu negara harus ada pemihakan disisi regulasi.
"Supaya masyarakat tidak di telan oleh naga-naga itu,"katanya.
Akui Tak Capai Target Pembangunan
Menanggapi kritik dari Profesor Karomani, Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang Fery Hasanuddin mengaku ada target pembangunan yang belum tercapai. Namun Ferry mengklaim selama pemimpin Bupati Pandeglang Irna Narulita target pembangunan di RPJM telah mencapai target.
"Tetapi disisi lain tidak mencapai target apa yang ibu (bupati) disampaikan dilapangan, mana yang sudah sampai dan tidak. Itu tolak ukurnya, tetapi secara umum, bisa dilihat Puskesmas meskipun jalan rusak, Alhamdulillah ibu dalam pelayanan dan yang lain ibu tengah fokus," kata dia.
Ferry mengatakan, terkendalanya pembangunan di segala bidang di Pandeglang karena kemampuan anggaran yang kecil. Sehingga Pemkab Pandeglang sempat merubah target RPJMD. Untuk Pandeglang lebih baik, kata Ferry dibutuhkan pula partisipasi dan pengawasan dari masyarakat untuk membangun daerah.
Berita Terkait
-
Gaya Rambut Kepsek di Pandeglang yang Karaoke di Jam Pelajaran Disorot, Kok Boleh Gondrong?
-
Tolak Kerja Sama TPA Bangkonol, Warga Buang Sampah di Kantor Bupati Pandeglang
-
Ruang Kelas Disekat, Atap Bocor: Begini Kondisi Memilukan SDN Karaton 5 Pandeglang
-
Atap Bocor dan Kelas Disekat: Potret Pendidikan Memilukan di SDN Karaton 5 Pandeglang
-
Potret Pilu SDN Karaton 5 Pandeglang, Bangunan Rusak Hingga Nyaris Tanpa Murid Baru
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?
-
Fakta Baru Kebakaran Ruko Terra Drone: Pemilik Lepas Tangan, Perawatan Rutin Nihil
-
5 Momen Dasco Jadi 'The Crisis Manager' di Tahun 2025
-
Dampak Banjir dan Longsor Sumut Kian Parah, 360 Orang Meninggal dan Puluhan Ribu Mengungsi