Suara.com - Seorang wanita ditangkap di daerah Tilak Nagar di Delhi barat karena diduga menyamar sebagai polisi wanita dan menghukum warga yang melanggar aturan terkait Covid-19.
Menyadur India.com, Sabtu (15/8/2020) wanita berusia 20 tahun tersebut diidentifikasi sebagai Tamanna Jahan, seorang penduduk Nangloi di luar Delhi.
Dia menyamar menjadi Asisten Sub-Inspektur Polisi Delhi untuk menghasilkan uang dengan mudah. Dia mengenakan seragam polisi dan mengeluarkan challans palsu kepada warga yang tidak mengenakan masker dan melanggar aturan jarak sosial.
Pada hari Rabu, ketika Kepala Polisi Sumer Singh sedang berpatroli di daerah itu, dia melihat seorang wanita di Tilak Nagar menghentikan orang-orang karena tidak mengenakan masker.
Sumer Singh kemudian curiga dan meminta polisi lain untuk datang dengan pakaian biasa dan memeriksa wanita tersebut.
Menurut keterangan, ketika polisi mendatanginya tanpa mengenakan masker, dia menghentikannya dan memintanya untuk membayar denda.
"Ketika polisi bertanya di mana dia ditugaskan, terdakwa mengatakan kepadanya bahwa dia ditempatkan di kantor polisi Tilak Nagar. Ketika polisi meminta kartu identitasnya, dia panik dan tidak bisa menunjukkan dokumen apapun," kata Sumer Singh.
Informasi tersebut kemudian diteruskan ke personel polisi Tilak Nagar dan mereka segera meluncur ke lokasi dan menangkap wanita itu.
Selama interogasi, wanita itu mengatakan kepada polisi bahwa karena kondisi keuangannya yang buruk, dia menyamar sebagai petugas polisi untuk mendapatkan uang.
Baca Juga: Hindari Dulu, Olahraga Intensif Berlebihan Dapat Menekan Sistem Kekebalan
Dia memberi tahu polisi bahwa dia baru saja menikah di luar kehendak orang tuanya dan tidak memiliki sumber penghasilan apa pun.
Sejak lockdown, setelah melihat personel polisi secara aktif berpatroli dan memberikan hukuman kepada warga yang terbukti melanggar aturan lockdown, ia memutuskan untuk menyamar sebagai petugas polisi dan mendapatkan uang.
Dia juga sedang mempersiapkan ujian untuk jadi pegawai negeri. Dia telah muncul dalam ujian sebelumnya tetapi tidak lulus, katanya kepada polisi.
Sebuah buku laporan palsu, uang tunai 800 rupee, dan seragam polisi disita dari tersangka. Kasusnya sudah didafftarkan dan ia akan segera menjalani persidangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting