Suara.com - Ibu Kota Sumatera Selatan yakni Palembang memiliki museum yang bisa Anda jelajahi bersama keluarga dan anak-anak sebagai sarana rekreasi dan edukasi kultural.
Museum yang bisa Anda kunjungi itu bernama Museum Negeri Sumatera Selatan ‘Balaputra Dewa’.
Museum tersebut terletak di Jalan Srijaya I, No. 288, KM 5,5, Kota Palembang.
Ya, museum yang dibangun di atas lahan seluas 23,565 meter persegi ini merupakan satu-satunya museum umum yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumatera Selatan.
Di museum yang mulai diresmikan pada 5 November 1984 ini, Anda bisa menjelajahi ribuan koleksi arkeologi dari masa ke masa.
Mulai dari masa pra Sriwijaya, masa Sriwijaya, masa Kesultanan Palembang, masa kolonialisme, masa pendudukan Jepang, dan masa revolusi fisik atau perjuangan kemerdekaan.
Semua koleksi yang menarik dari masa ke masa itu tersimpan dan terpamerkan pada Taman Megalith, tiga Gedung Pameran Tetap, Bangsal Arca, Rumah Limas, dan Rumah Ulu. Semuanya pun berjajar dan tersusun rapi di museum itu.
“Koleksi masterpiece (unggulan) yang ada di museum ini adalah Prasasti Swarnapatra, Arca Megalith Batu Gajah, Arca Ibu Mendukung Anak, Kitab Undang-Undang Simbur Cahaya, dan masih banyak lainnya,” ujar Tour Guide Museum Negeri Sumsel Tamzi kepada Suara.com, Minggu (16/8/2020).
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Sejarah HUT RI 17 Agustus
Total yang dipamerkan pada museum itu mulai dari masa pra sejarah hingga perjuangan kemerdekaan kurang lebih 7.000 koleksi.
“Dari semua koleksi itu, paling tua adalah Relief besar dan Arca Megalith Batu Gajah,” ucap dia sembari memperlihatkan Relief yang terletak pada bagian depan museum tersebut.
Tamzi menjelaskan sedikit tetang Relief maha besar itu. Menurut dia, Relief tersebut menceritakan kehidupan masyarakat Sumatera Selatan.
Dalam Relief besar tersebut terdapat tiga penari yang digambarkan sedang bermain tarian Gending Sriwijaya lengkap dengan lagunya.
Bukan itu saja, pada relief itupun terdapat kerbau, rumah limas, kerajinan songket, hingga aliran Sungai Musi lengkap dengan perahu dan ikon Kota Palembang yakni Jembatan Ampera.
Tak jauh dari situ, tepatnya pada dinding museum itu terlihat motif berbentuk bunga matahari dan daun melati.
Berita Terkait
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Ditemukan Tewas di Kos, Pernah Vonis Hukuman Mati ke 3 Orang
-
Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
-
Alex Noerdin di Meja Hijau: Proyek Pasar Cinde Jadi Bancakan, Negara Rugi Rp137 Miliar
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara