Suara.com - Pemerintah Korea Selatan telah membangun halte bus pintar untuk menangkal penyebaran virus Corona, suhu di musim panas, dan derasnya hujan monsun.
Menyadur Asia One, Minggu (16/8/2020), halte bus pintar itu telah hadir di jalan-jalan ibu kota Korea Selatan, Seoul.
Halte bus yang dilengkapi kubus kaca "Smart Shelter" itu memiliki pendingin udara dan pensteril sinar ultraviolet.
Kehadiran teknologi itu bertujuan untuk mendinginkan udara sekaligus membersihkannya dari bakteri dan virus.
Di sisi lain, halte bus pintar itu juga memiliki kamera pengawas dan layar digital. Perangkat itu akan memeringatkan calon penumpang saat bus mendekat.
Halte bus ini juga dilengkapi pembersih tangan dan portal listrik untuk mengisi daya laptop atau ponsel saat menggunakan Wi-Fi gratis.
“Awalnya saya merasa tidak nyaman karena harus mengukur suhu tubuh sebelum masuk, tetapi tidak butuh waktu lama,” kata mahasiswa berusia 25 tahun, Park Sung-yeon.
“Saya berharap kita bisa memiliki lebih banyak lagi sehingga kita bisa mengatasi virus corona.”
Halte bus pintar ini hanya bisa dimasuki orang-orang yang memiliki suhu tubuh normal yakni lebih rendah dari 37,5 derajat celcius.
Baca Juga: Spesimen Covid-19 yang Selesai Diperiksa Capai 1,8 Juta, 13 Persen Positif
Perangkat pencitraan termal itu digunakan demi menghindari potensi penyebaran virus Corona di dalam halte.
Selain itu, halte canggih ini juga memiliki panel surya yang berguna untuk mengisi energi cadangan dari sinar matahari.
Namun, perangkat canggih itu datang dengan harga yang juga sepadan untuk dibayarkan pemerintah Korea Selatan.
Satu halte bus pintar itu dilaporkan Reuters, membutuhkan dana yang lumayan besar yakni 84 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,25 miliar.
"Kami juga membagikan update situasi secara real-time dengan polisi dan stasiun pemadam kebakaran dengan menggunakan CCTV cerdas," kata Kim Hwan-gyun, pejabat distrik Seongdong selaku penanggung jawab halte bus pintar itu.
"Selain itu ada juga bel peringatan, dan sensor kebisingan AI, sehingga kami dapat segera menanggapi keadaan darurat," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang