Suara.com - Otoritas berwenang di Prancis akan mewajibkan pemakaian masker di ruang kerja bersama merespon infeksi virus corona harian di negara ini menyentuh angka 3.000 kasus.
Menyadur Channel News Asia, Minggu (16/8/2020), sebelumnya Prancis telah memperluas zona wajib pakai masker di luar ruangan, berkaca pada peningkatan jumlah infeksi.
Menteri Ketenagakerjaan Prancis Elisabeth Borne mengatakan dua akan mengusulkan wajib masker di ruang kerja kolektif pada Selasa (18/8) mendatang dalam pembicaraan dengan perwakilan pengusaha dan serikat pekerja.
"Tema yang muncul dalam semua opini ilmiah adalah nilai mengenakannya (masker) ketika ada beberapa orang di ruang terbatas," ujar Borne.
Para dokter semakin menyerukan agar masker diperlukan di tempat kerja sementara HCSP, sebuah badan yang menasihati pemerintah tentang kebijakan kesehatan, mengeluarkan rekomendasi yang menyuarakan agar masker wajib di semua ruangan umum.
Kementerian Kesehatan Prancis melaporkan 3.310 infeksi virus corona baru, menandai jumlah tertinggi pada hari keempat pasca-penguncian.
Dalam website kementerian disebutkan jumlah klaster yang diselidiki meningkat dari 17 ke 252.
Peningkatan jumlah infeksi virus corona membuat Inggris memberlakukan karantina 14 hari bagi orang-orang yang dari Prancis.
Kenaikan minggu ini telah membawa rata-rata pergerakan tujuh hari dari infeksi baru di atas ambang 2.000 untuk pertama kalinya sejak April, ketika Prancis memberlakukan penguncian ketat.
Baca Juga: Erick Thohir Pastikan Ekonomi Indonesia Membaik Setelah Ada Vaksin Corona
Sementara, jumlah orang di rumah sakit cenderung menurun dalam beberapa pekan terakhir. Para ahli memperkirakan penyebaran kasus muncul di antara orang-orang yang lebih muda.
Kendati demikian, angka harian terbaru menunjukkan sedikit peningkatan jumlah pasien rumah sakit, sebesar 4.857 dari 4.828 pada hari sebelumnya, serta peningkatan pasien perawatan insentif menjadi 376 dari 367.
Berdasarkan data dari Worldometers, Minggu (16/8), jumlah virus corona di Prancis telah menyentuh angka 215.521 dengan 30.409 kematian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global