Suara.com - Seorang guru perempuan di Sydney, Australia, dituduh melakukan pelecehan terhadap murid laki-laki yang berusia 14 tahun dengan mengajaknya berhubungan seks di dalam mobil.
Menyadur laporan eksklusif Daily Mail Australia, Senin (17/8/2020) pengadilan setempat mendakwa Monica Elizabeth Young telah melakukan aktivitas seks dengan siswanya itu secara berulang kali.
Dalam berkas pengadilan, Monica dituduh melakukan setidaknya tiga aktivitas seksual dengan siswa itu, yakni melakukan hubungan intim di mobil, menghasut bocah itu untuk memegang kelaminnya, hingga mengirim konten Snapchat bernada seksual.
Dalam persidangan terakhir pada Kamis (13/8), Mahkamah Agung New South Wales membebaskan perempuan ini dengan jaminan lantaran kurangnya alat bukti atas tuduhan-tuduhannya.
Menurut keterangan penyelidik yang bersumber dari rekaman CCTV, guru geografi ini mengajak siswanya itu berkendara ke sebuah taman.
Selanjutnya, Monica disebutkan meminta muridnya untuk melakukan hubungan intim di dalam mobil.
Namun rekaman ini disebutkan tidak menangkap jelas apa yang terjadi di dalam kendaraan.
Di depan majelis hakim, Monica menyangkal adanya hubungan seks dengan siswanya.
Dalam tuduhan lain, perempuan yang telah bertunangan ini saat berada di ruang kelas, disebutkan memasukkan tangan bocah lelaki itu ke dalam celananya hingga menyentuh kemaluannya.
Baca Juga: Balada Pembelajaran Jarak Jauh, Video Presentasi Murid Ini Bikin Ngakak
Polisi menuduh Monica telah menghasut murid itu untuk menyentuhnya dengan meletakkan tangannya di pahanya.
Tuduhan aktivitas seks di ruang kelas ini bersumber dari keterangan seorang siswa. Tapi belakangan, saksi tersebut malah menolak pernyataannya di persidangan dan telah menyewa pengacara untuk mewakilinya.
Materi rekaman CCTV di dalam kelas yang awalnya disebutkan menjadi alat bukti yang cukup kuat, menurut pengacara terdakwa, Ian Lloyd, akhirnya diragukan karena tidak dapat mengungkap apa yang terjadi.
Rekaman CCTV itu menunjukkan lengan korban terulur dan tangan siswa itu tersembunyi di bawah meja.
"Itu pernyataan sebenarnya dari apa yang ditunjukkan CCTV. Itu tidak menunjukkan kekerasan seksual," ujar Lloyd.
Dakwaan lain menyebutkan Monica telah mengirimkan konten seksual melalui aplikasi Snapchat kepada siswanya tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?