Suara.com - Salah satu Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Pratikno terkonfirmasi positif Covid-19. Kronologi penularannya kini tersebar di media sosial.
Dalam pesan yang beredar, stafsus berinisial W juga mengumumkan dirinya terpapar Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR Swab melalui pesan di sosial media.
Namun tidak tertulis kapan W mengumumkan status covid-19 di media sosialnya tersebut.
Pengakuan dirinya yang terpapar Covid-19 juga sudah beredar di whatsapp.
"Teman-teman sekalian, pagi ini saya memperoleh hasil tes PCR Swab di mana saya dinyatakan positif covid 19," tulis W saat dikutip Suara.com, Senin (17/8/2020).
Dalam tulisannya, W meminta doa dan dukungan karena harus menjalani masa penyembuhan Covid-19.
"Dengan tulus saya memohon dukungan doa Semoga diberi kekuatan dan kesabaran untuk menjalani masa penyembuhan sehingga bisa segar sehat kembali seperti sedia kala Allahumma Aamiin," kata W dalam tulisannya.
Pengumuman yang ia sampaikan tersebut, agar orang-orang yang pernah berinteraksi selama satu minggu ini dengan dirinya untuk melakukan tes Covid-19.
Ia pun berharap orang-orang yang pernah berinteraksi dengannya tidak terpapar Covid-19.
Baca Juga: Stafsus Positif Corona, Hasil Tes Swab COVID Mensesneg Pratikno Mengejutkan
"Selain itu, status yang saya umumkan ini juga dimaksudkan agar Bapak/ Ibu/mas /mbak yang selama satu minggu terakhir sempat berinteraksi dengan saya secara langsung bisa melakukan cek rapid atau PCR untuk memastikan tidak terjadi penularan. Saya turut doa terbaik semoga tidak ada yang tertular Sungguh saya mohon maaf atas segala kerepotan yang ditimbulkan terkait hal ini. Terima kasih banyak matur nuwun sanget," kata W dalam pesannnya.
Dalam pengakuannya, W juga menuliskan kronologis dirinya tertular Covid-19.
Pada 7 Agustus 2020, dia pernah berinteraksi dengan keluarga yang baru terpapar Covid-19.
"Catatan tambahan, Jumat 7 Agustus 2020 saya beri interaksi dengan keluarga yang baru divonis covid 19 dua hari lalu. Dugaan kuat saya tertular oleh keluarga saya tersebut," tutur W.
Sehari sebelumnya, W juga sempat hadir dalam acara pemakaman. Ia meyakini pada tanggal 6 Agustus dirinya belum tertular Covid-19 saat di pemakaman.
"Info tambahan ini semoga membuat ayem karena sehari sebelumnya Kamis 6 Agustus 2020, saya hadir dalam pemakaman Pak Coni dan berinteraksi dengan banyak orang InsyaAllah pada saat pemakaman saya belum tertular," kata W.
Berita Terkait
-
Mensesneg Pastikan Pemerintahan Prabowo-Gibran Tak Tetapkan Batas Waktu Evaluasi Kinerja
-
Mensesneg Ungkap Garuda hingga Pertamina Berpotensi Dipimpin WNA
-
Mensesneg: Kalau Butuh Skill dari WNA untuk Pimpin BUMN, Kenapa Tidak?
-
Mimpi 287 Juta Rakyat Indonesia 'Dikubur' Kluivert, Istana Minta PSSI Gercep Cari Penggatinya
-
Menko Pratikno Curhat Sakit Sinus yang Menyerangnya: Kisah Pribadi di Balik Inovasi Kesehatan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu