Suara.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI meminta tambahan anggaran kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani dari sebelumnya Rp5,4 triliun menjadi sebesar Rp7,5 triliun.
Hal itu disampaikan oleh anggota Fraksi PKS yang juga Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Achmad Dimyati Natakusumah.
Dimyati berujar, permintaan penambahan anggaran menjadi Rp7,5 triliun itu sebelumnya juga pernah dibahas dalam rapat paripurna pada 5 Mei 2020. Namun, hingga Agustus ternyata permohonan DPR itu belum juga direalisasikan.
Dimyati beralasan, penambahan anggaran itu untuk mengiatkan legislatif.
"Kalau negara ini ingin maju dan kuat bu menteri, legislatifnya harus kuat, DPR RI-nya harus kuat. DPR kuat tugas fungsi pokoknya automatically adalahnya budget impact," kata Dimyati saat interupsi dalam rapat paripurna Selasa (18/8/2020).
"Nah maka saya berharap terkait hal tersebut, pada rapat paripurna 5 Mei 2020 yang lalu telah menetapkan besaran usulan RKA untuk DPR RI bu Sri sebesar 7,5 (triliun) tapi saya melihat pada lampiran satu RUU yang disampaikan pemerintah ini masih jauh, masih 5,4 (triliun). Nah saya berharap pemerintah untuk betul-betul merealisasikan harapan itu," tuturnya.
Dimyati mengatakan, penambahan anggaran juga dimaksudkan untuk menyokong kinerja DPR pada tahun 2021. Di mana, lanjut dia, permasalahan negara pada tahun depan akan semakin besar. Mulai dari permasalahan resesi ekonomi hingga pandemi Covid-19.
"Nah maka oleh sebab itu seyogyanya anggaran tersebut bisa direalisasi," kata Dimyati.
Dimyati memandang, anggaran tersebut merupakan mandatori gaji dan tunjangan yang totalnya dengan Arah Kebijakan Umum Pengelolaan Anggaran (AKUPA) di atas pagu yang diberikan oleh pemerintah.
Baca Juga: Sri Mulyani Bakal Selamatkan Ekonomi Indonesia Lewat Investasi
"Maka kalau ini masih di bawah bagaimana kami bisa meningkatkan kinerja menuju parlemen yang modern melakukan pengawasan terhadap pemerintah, terhadap Bu Sri yang memberikan uang itu kepada LK lembaga keuangan dan daerah-daerah," kata Dimyati.
Karena itu, Dimyati kembali menekankan harapannya agar penambaham anggara bagi DPR menjadi Rp7,5 triliun dapat direalisasikan pemerintah melalui Menkeu Sri Mulyani.
Di akhir interupsinya, Dimyati bahkan sempat menyematkan kata pujian dan harapanmya terhadap Sri Mulyani.
"Jadi saya berharap mohon direalisasikan apa yang harapkan dari kebutuhan anggaran. Ini ada dua satker di DPR itu bu, ini Satker Dewan dan Satker Sekjen. Itu saja bu menteri yang baik hati, mudah-mudahan sukses selalu dan pimpinan mohon dikawal untuk pembahasan-pembhasan selanjutnya," tandas Dimyati.
Berita Terkait
-
5 Fakta Mengejutkan Ibu Kota Banten: Sah Setelah 25 Tahun, Wagub Akui Belum Layak
-
Aneh Tapi Nyata! Setelah 25 Tahun, Status Ibu Kota Banten Baru Diteken, Wagub: Serang Belum Layak
-
Harta Kekayaan Sri Mulyani Setiap Tahun Naik Belasan Miliar, Disalahkan karena Apa-apa Kena Pajak
-
Profil dan Sepak Terjang Dimyati Natakusumah, Wagub Banten yang Sebut Memo Titip Siswa Itu Lumrah
-
Selain PIK 2, Wagub Banten Ingin Rute Transjabodetabek Diperpanjang sampai Serang
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target