Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tampaknya tidak keberatan mendapat dukungan dari kelompok pemuja teori konspirasi bernama QAnon.
Saat ditanyai perihal dukungan QAnon terhadap dirinya. Trump mengaku tak tahu banyak, meski dia sadar kelompok "misterius" itu mendukungnya.
"Saya tidak tahu apa-apa tentang mereka, kecuali mereka tampaknya menyukai saya," kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, dikutip dari RT, Kamis (20/8/2020).
QAnon merupakan kelompok anonim di dunia maya yang kerap menyebarkan konspirasi bahwa dunia dijalankan oleh komplotan rahasia pedofilia pemuja setan. Para pedofilia itu dianggap QAnon tengah menggandeng kekuatan untuk melawan Donald Trump yang dianggap mereka sebagai penyelamat dunia.
Saat dimintai komentar bahwa terdapat orang-orang yang percaya bahwa dia adalah penyelamat dunia dari komplotan pedofilia, Trump menjawab penuh semangat.
"Apakah itu seharusnya jadi hal yang buruk? Kami menyelamatkan dunia dari filosofi kiri radikal yang akan menghancurkan negara ini. Dan kemudian seluruh dunia akan mengikuti," kata Donald Trump.
Dalam jawaban tersebut, Trump seakan ingin menyangkut pautkan konteksnya dengan kerusuhan yang sedang berlangsung di Portland dan berbagai kota di AS terkait protes Black Lives Matter. QAnon menjadi fenomena di internet setelah Donald Trump terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat.
Beberapa pendukung presiden menanggapi komentarnya tentang 'Deep State' dan 'rawa' Washington yang membawa Amerika ke dalam ranah pemerintahan bayangan. Beberapa outlet media arus utama telah berusaha untuk menggambarkan QAnon sebagai "sekte gila".
Perusahan raksasa di bidang media sosial seperti Facebook dan Instagram bahkan telah mengumumkan pembersihan akun-akun yang terafiliasi dengan QAnon. Twitter juga melakukannya bulan lalu.
Baca Juga: Ada Ribuan Berita Palsu Tentang Covid-19 di 87 Negara, Termasuk Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Benarkah KUHAP Baru Bisa Mengancam? Ini Isi Lengkap Pasal-pasal Soal Penyadapan Hingga Penahanan
-
Drama Penangkapan Maling Motor di Cengkareng: Ada Wanita dan Pengakuan Palsu!
-
Ultimatum Pramono ke Transjakarta: Citra Perusahaan Tak Boleh Rusak, Tindak Tegas Pelaku Pelecehan
-
Jurus Pramono Anung Agar Insiden SMAN 72 Tak Terulang: Konten Medsos Pelajar Jakarta akan 'Disortir'
-
KUHAP Baru Akhirnya Sah Gantikan Aturan Lama Warisan Kolonial, Apa Saja Poin Pentingnya?
-
Cemburu Berujung Maut: Teriakan Minta Tolong Bongkar Aksi Sadis Pembunuhan di Condet!
-
Prabowo Setuju RUU Kuhap Disahkan Jadi UU, Fokus Berantas Kejahatan Siber dan HAM
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
DPR Ketok Palu KUHAP Baru: Penjara Tak Lagi 'Suka-suka', Pemeriksaan Wajib Direkam Kamera
-
Garis Pertahanan Terakhir Gagal? Batas 1,5C Akan Terlampaui, Krisis Iklim Makin Gawat