Suara.com - Publik sempat dihebohkan dengan rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ingin memasangkan masker pada patung Jenderal Besar Sudirman.
Terkait itu, cucu dari pahlawan nasional itu, Gilang Priyambodo angkat bicara.
Melalui akun facebooknya, Gilang mengaku mendapatkan pertanyaan dari berbagai pihak tentang hal ini. Meski belakangan, jadwal pemasangan masker itu telah ditunda oleh Pemprov DKI.
"Dari pagi tadi telpon dan WA saya banyak tanyakan tentang hal ini," ujar Gilang dikutip Suara.com, Kamis (20/8/2020).
Namun Gilang mengaku tak bisa menjawab lebih jauh soal rencana Pemprov DKI itu. Sebab, ia mengatakan sejauh ini tak diajak bicara oleh pihak manapun mengenai pemasangan masker di patung kakeknya itu.
"Belum bisa jawab juga karena memang saya tidak diajak bicara soal hal ini," kata Gilang.
Karena itu, Gilang tak mengetahui motif dari rencana pemasangan masker. Ia bahkan meminta jika ada pihak yang bersedia memberikan penjelasan terkait rencana itu.
"Tapi apa maksudnya juga, belum jelas. Ada yang tahu?" tanya Gilang.
Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan batal memasangkan masker ke patung pahlawan Jenderal Besar Sudirman. Kegiatan ini seharusnya berlangsung pada Rabu (19/8/2020) sore ini.
Baca Juga: Anies Pasang Masker ke Patung Jenderal Sudirman, Kadisbud: Baru Wacana
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan membenarkan agenda ini dibatalkan oleh Pemprov DKI. Padahal sebelumnya sudah diinformasikan Anies akan memasangkan masker pukul 17.00 WIB.
"Ya (dibatalkan) sampai menunggu informasi selanjutnya," ujar Satriadi saat dihubungi Suara.com, Rabu (19/8/2020).
Kepala Disbud DKI Iwan Henry Wardhana mengatakan rencana pemasangan masker itu hanya sekadar wacana dan belum diagendakan. Ia bahkan bertanya balik siapa yang memberitahu jadwal acara tersebut.
Karena itu, ia mengaku heran mengapa kegiatan yang masih dibahas tapi sudah ramai diberitakan oleh media massa.
"Kata siapa dibatalin? Enggak ada. Agenda dari siapa itu? Itu masih wacana, masih dibahas tapi kok sudah di besar-besarin," ujar Iwan saat dihubungi Suara.com, Rabu (19/8/2020).
Iwan mengakui sempat ada pembahasan mengenai pemasangan masker di patung Sudirman. Namun Anies disebutnya bahkan belum mengetahui soal ini.
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil Unggul Dari Anies dan Ganjar Soal Komunikasi Covid-19 ke Warga
-
Survei: Ridwan Kamil, Anies, dan Ganjar Pranowo Terbaik Atasi Covid-19
-
Sebut Temuan Kasus Corona Kabar Baik, Anies: Wajar Angkanya Tinggi
-
5 Fakta Menarik Patung Sudirman yang Rencananya Dipasangi Masker
-
Peringati 1 Muharam, Gubernur Anies: Ini Tahun Islam Bermasker
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional