Suara.com - Sebuah video yang menunjukkan indikasi terjadinya tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap seorang anak oleh orang tuanya beredar luas di media sosial. Video pengakuan anak dianiaya orang tuanya ini dibagikan oleh pemilik akun Instagram @rina.senja pada Minggu (23/8/2020).
Dalam video tersebut, terdapat seorang anak perempuan yang mengaku dianiaya orang tuanya. Pipi dan matanya terlihat lebam. Tidak hanya itu, tangan kiri anak ini pun terlihat cedera.
Kepada perekam video, anak yang menjadi korban kekerasan tersebut bercerita tentang kejadian penyiksaan ini.
Korban menuturkan bahwa ia disiksa oleh ayah tirinya. Kepalanya dipukul dan bagian belakang tubuhnya ditendang.
Tidak hanya itu, ibu korban pun disebut ikut menyiksa. Tangannya yang tampak kesakitan tersebut diduga terjadi karena ulah sang ibu.
Dalam video tersebut, korban mengaku berasal dari daerah Baamang. Akan tetapi, korban yang berusia sekitar 5 tahun ini ditelantarkan di Jalan Kopi Selatan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, pada Minggu (23/8/2020).
Sri Hartini (41) pemilik warung gorengan yang menjadi saksi menuturkan bahwa ada beberapa orang yang mengantar anak ini. Mereka memantau dari kejauhan dan pergi setelah warga mulai berdatangan.
"Anak tersebut diantar seseorang yang diakui sebagai ibunya. Saat itu, perempuan tersebut mengenakan masker, sehingga saya tidak bisa mengenali wajahnya," ungkap Sri Hartati kepada sejumlah media.
Akibat yang dirasakan korban saat ini yakni badan menjadi sangat lemas dan kesusahaan menelan makanan. Namun, korban sedang menjalani perawatan.
Baca Juga: Miris! Bocah 5 Tahun di Sampit Diduga Korban KDRT, Tangan Patah
Saat ini korban berada di bawah naungan LSM Lentera Kartini yang merupakan lembaga perlindungan anak. Kasus ini kemudian langsung ditangani oleh pihak Kepolisian.
Kasus kekerasan ini mengundang kecaman dari sejumlah warganet.
"Semoga segera selesai kasusnya, orang tuanya segera ditindalanjuti. Bisa ya setega itu sama darah daging sendiri. Anak kecil kok malah disiksa," ujar seorang warganet.
"Astaghfirullah tega sekali ya. Semoga besok kamu jadi anak yang sukses dek," timpal warganet lainnya.
Korban mengaku perutnya diinjak
Berdasarkan pengakuan korban, dia ditampar ayah tiri di bagian wajah sampai luka-luka dan memar. Tak hanya itu, tangan kiri korban juga patah akibat dipelintir ibunya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
Patut Diacungi Jempol, Perempuan Ini Berani Tegur Oknum Polisi Usai Jadi Korban Catcalling
-
Nasib Sahroni-Nafa Urbach hingga Uya Kuya di Ujung Tanduk, MKD DPR Resmi Gelar Sidang
-
Blak-blakan Prabowo: Ini Tugas Utama yang Saya Berikan ke Kapolri Sejak Hari Pertama!
-
Komisioner KPU Kena Sanksi Jet Pribadi: DPR Turun Tangan, Ini yang akan Dilakukan!
-
Borok 'Wakil Tuhan' Terkuak! 3 Hakim Pemutus Vonis Lepas Korupsi CPO Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Bobby Nasution: Intervensi Harga Cabai Merah Semata-mata untuk Kepentingan Masyarakat
-
Mendikdasmen Soroti Fenomena 'Xenomania', Sebut Anak Muda Lebih Bangga Bahasa Asing
-
DPR Hormati Sanksi DKPP untuk KPU Soal Jet Pribadi: Harus Sensitif pada Publik!
-
Geger Dugaan Korupsi Whoosh, Mahfud MD Sentil KPK: Dugaan Saya Takut, Entah Pada Siapa
-
11 Jenderal 'Geruduk' Kantor Mahfud MD, Desak Reformasi dan Kembalikan Kepercayaan Polri