Suara.com - Penasihat andalan Presiden AS Donald Trump, Kellyanne Conway mengumumkan akan mengundurkan diri pada akhir bulan Agustus dengan alasan ingin fokus pada keluarga.
Menyadur The Guardian pada Senin (24/08/2020), Kellyanne yang selama ini dikenal kerap berdebat dengan wartawan akan mundur sebagai 'pembela tunggal Trump'.
"Saya akan mundur dari Gedung Putih pada akhir bulan ini," katanya dalam pernyataan yang diposting di media sosial.
"Empat anak kami adalah remaja yang akan memulai tahun ajaran baru, di sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas dari rumah selama setidaknya beberapa bulan," katanya.
"Seperti yang diketahui jutaan orang tua di seluruh negeri, anak-anak yang bersekolah dari rumah butuh perhatian dan kewaspadaan yang tidak biasa seperti saat ini.
Ia mengatakan, suaminya, George Conway yang selama ini dikenal sebagai pengacara papan atas sekaligus pengkritik presiden juga akan mundur dari proyek besar yang ia dirikan juga dengan alasan keluarga.
Sebelumnya, George terlibat dalam Proyek Lincoln yang berdiri sebagai wadah pendukung parti Republik anti-Trump.
George juga mengatakan akan hiatus dari Twitter, media yang ia pakai untuk menyudutkan Trump selama ini.
Keputusan ini muncul setelah putri mereka yang berusia 15 tahun, Claudia, curhat di Twitter tentang perasaannya yang hancur dan akan mencari emansipasi hukum karena ibunya akan bicara di konvensi Partai Republik.
Baca Juga: Donald Trump Ribut dengan Ban GoodYear, Penyebabnya Sepele
Kellyanne Conway adalah wanita pertama yang berhasil mengarahkan tawaran Gedung Putih, kemudian menjadi penasihat senior presiden AS.
Ia bekerja selama bertahun-tahun sebagai petugas polling dan operator Partai Republik dan awalnya mendukung Senator Ted Cruz di pemilihan pendahuluan Republik 2016.
Kellyanne pindah ke kampanye Trump dan Agustus itu menjadi manajer kampanye saat Steve Bannon menjadi ketua kampanye Namanya melambung berkat istilah 'fakta alternatif' dalam pelantikan Donald Trump.
Ia juga dikenal sebagai pembela Donald Trump garis keras dan secara teratur membela pemerintahan Trump dalam penampilan di media. Kellyanne juga jago berdebat demi mempertahankan keyakinannya.
Seringkali, ia maju menghadapi media dan menggunakan segala strategi untuk mengubah topik, melempar kembali pertanyaan pada wartawan atau hanya sekedar menggerutu di hadapan media.
Sementara itu, suaminya yang memiliki pandangan berseberangan dengannya kerap menulis kritikannya terhadap Trump dan selalu mempertanyakan kesehatan mental Donald Trump.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa
-
BNPT Sebut ada 112 Anak dan Remaja Terpapar Paham Radikal Lewat Sosial Media
-
Lawan Aksi Pencurian Besi, Pramono Anung Resmikan Dua JPO 'Anti Maling' di Jakarta
-
85 Persen Sekolah Terdampak Banjir di Sumatra Sudah Bisa Digunakan, Sisanya Masih Dibersihkan
-
BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir